BAB 4
PERUBAHAN SOSIAL
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Perubahan ini meliputi perubahan nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat bersifat positif atau negatif, dan merupakan proses yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Penulis kemudian menguraikan beberapa pandangan para ahli tentang perubahan sosial, antara lain:
 Kingsley Davis: Perubahan sosial adalah perubahan dalam susunan dan fungsi masyarakat yang diatur dan berjalan. Contohnya, munculnya serikat buruh di negara kapitalisme dan industri merupakan transformasi sosial yang memengaruhi interaksi antara majikan dan karyawan.
Mac Iver: Perubahan sosial membentuk perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
Selo Soemarjan: Perubahan sosial identik dengan perubahan pranata sosial dalam suatu masyarakat yang berdampak pada struktur sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok sosial.
William Ogburn: Perubahan sosial meliputi budaya berwujud dan tidak berwujud yang berkontribusi pada perubahan sosial.
Teori-Teori Perubahan Sosial
Teori Evolusi: Teori ini berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena perubahan cara pembentukan organisasi masyarakat dan sistem kerja, dari sederhana ke kompleks. Tonnies, salah satu tokoh teori evolusi, berpendapat bahwa masyarakat berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat kompleks.
Teori Konflik: Teori ini berpendapat bahwa konflik antar kelompok sosial menjadi pendorong utama perubahan sosial. Karl Marx dan Ralf Dahrendorf, tokoh utama teori konflik, berpendapat bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelompok yang saling bertentangan, yaitu kelas borjuis (golongan menengah ke atas) dan kelas proletary (golongan proletariat).