Pengaruh Budaya dari Kelompok Lain: Kontak antar kelompok masyarakat dapat menyebabkan difusi budaya, yaitu penyebaran unsur-unsur budaya dari satu kelompok ke kelompok lain, yang pada akhirnya dapat memengaruhi perubahan sosial.
Selain faktor-faktor internal dan eksternal, terdapat juga faktor pendorong perubahan sosial, seperti:
Interaksi dengan Masyarakat Lain: Kontak dan interaksi dengan masyarakat lain dapat memperkenalkan ide-ide baru, teknologi baru, dan nilai-nilai baru yang dapat memicu perubahan sosial.
Difusi Budaya: Penyebaran unsur-unsur budaya dari satu kelompok ke kelompok lain dapat menyebabkan perubahan sosial.
Tingkat Pendidikan yang Tinggi: Pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai hal dan mendorong mereka untuk melakukan perubahan.
Dorongan untuk Maju: Keinginan untuk meningkatkan taraf hidup dan mencapai kemajuan dapat menjadi pendorong perubahan sosial.
Toleransi: Sikap toleran terhadap perbedaan dapat mempermudah proses perubahan sosial.
Sistem Stratifikasi Sosial yang Terbuka: Sistem stratifikasi sosial yang terbuka memungkinkan mobilitas sosial, yaitu pergerakan individu dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain, yang dapat memicu perubahan sosial.
 Penduduk yang Beragam: Keberagaman penduduk, baik dalam hal suku, agama, ras, maupun budaya, dapat menciptakan dinamika sosial yang dapat memicu perubahan sosial.
Faktor penghambat perubahan sosial meliputi:
Kurangnya Interaksi dengan Masyarakat Lain: Sikap tradisional, tertutup, dan panatik terhadap adat istiadat dan kebiasaan dapat menghambat perubahan sosial.