Mohon tunggu...
Rizki A Purnama
Rizki A Purnama Mohon Tunggu... Konsultan - pegawai biasa

Lebih sering ngopi sendiri diawal pagi dan malam hari. Dulunya suka fotografi, lebih seneng ambil momen daripada nyuruh orang bergaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wisata ala Wedangan

13 Oktober 2022   23:44 Diperbarui: 13 Oktober 2022   23:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Destinasi yang berkesan dan nyaman akan membuat orang betah berlama-lama, menjadikan destinasi tersebut sebagai candu yang akan membuat orang akan selalu kangen dan kembali kesana. 

Tidak hanya bagus atau indah, tapi kesan yang mendalam akan membuat wisatawan kembali lagi. Hal itu yang terdapat di Bali, saat ini daerah lain berlomba-lomba membangun  citra dan destinasi wisata untuk bisa menyaingi Bali, tidak ketinggalan membuat kalender event yang sifatnya rutin atau tidak.  

Sinkronisasi destinasi wisata antar daerah dengan stakeholder lain yaitu hotel, jasa transportasi, jasa makanan minuman, dan destinasi wisata makan harus dikolaborasikan sehingga semua destinasi wisata ramai pengunjung dan wisatawan mau menghabiskan waktunya untuk berkeliling antar daerah menikmati destinasi wisata. 

Disamping hal tersebut, perlu diantisipasi adalah faktor cuaca. Cuaca ekstrim sering kali menjadi momok di wilayah Jateng, dimana banyak terdapat wilayah yang rawan bencana alam, baik saat musim hujan atau musim panas. 

  Wisata ke Solo 

Solo the Spirit of Java, trade mark yang di sematkan pada Kota Surakarta atau lazim disebut Solo. Solo jiwanya Jawa, jantungnya pulau Jawa secara kultur budaya, mungkin demikian maksudnya dengan trade mark yang di sematkan dan di populerkan. Sebagai kota budaya, terdapat  karaton Kasunanan dan karaton Mangkunegaran, pasar Gede serta Pasar Klewer sebagai peninggalan masa lalu. 

Sebagai kota tujuan wisata, Solo menyajikan berbagai pilihan kuliner legendaris yang memanjakan lidah dan tentunya wisata belanja, jangan lupa bahwa masyarakat Solo yang ramah memberikan kenyamanan dan keramahtamahan kepada para pendatang. 

Berkeliling menikmati kota Solo bisa dilakukan dalam satu hari, bahkan kurang tergantung berapa lama menghabiskan waktu di setiap destinsai wisatanya. 

Berbicara tentang Solo atau Sala dalam bahasa Jawa, tidak bisa lepas dari daerah/kabupaten di sekitarnya yang dulu masuk dalam eks karesiedenan Surakarta. 

Tidak sedikit perantau kalau mengenalkan diri lebih banyak mengaku dari Solo, padahal aslinya dari kabupaten sekitar Solo, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali dll

Dalam dunia pariwisata, lama kunjungan wisatawan sangat berdampak terhadap roda perekonomian, dimana semakin lama wisatawan menetap dan berwisata maka semakin banyak uang yang dikeluarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun