Mohon tunggu...
Rival RisvanNugraha
Rival RisvanNugraha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAN 1 padalarang

Hi lets be friend

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Mati

1 Maret 2022   15:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Banyak drama kaya sinetron Indosiar,"

"Udah Man, kan emang sial dia, ahahahah!" Merekapun tertawa sebelum akhirnya masuk kedalam mobil Ijal. Setelah mengisi bahan bakar, dan mengecek semuanya dengan sempurna, merekapun segera berangkat dari Bekasi menuju Bogor.

Romi yang sudah tertidur dari saat berangkat hanya memeluk boneka bebek besarnya dengan erat, seakan akan takut kehilangannya. Manda, dan Bila hanya menonton siaran TV korea sambil sesekali tertawa. Ijal fokus pada perjalanannya. Setelah dirasa lelah, mereka beristirahat disebuah rest area tol cipularang KM 88. Manda menuju minimarket untuk membeli beberapa cemilan, Romi pergi ke toilet, Ijal membeli makanan berat, dan Bila duduk disebuah tenpat yang difasilitasi rest area tersebut, sambil menatap mobil Ijal.

Tiba-tiba ada anak kecil yang menghampirinya, kemudian duduk disebelah Bila sambil menatapnya.

"Kaka cantik, mau kemana? Kalo boleh tau, sekarang jam berapa ya?" Tanyanya dengan nada menggemaskan.

"Hai, sekarang jam setengah lima, kaka mau ke Bogor dek, adek sendirian? orang tua kamu mana?" Jawab Bila, kemuan bertanya pada anak itu.

"Aku nunggu Bapak, sama Ibu, mereka mau jemput aku," jawabnya.

"Loh, kamu disini sama siapa?" Tanya Bila penasaran.

"Sendirian,"

"Sudah lama nunggunya?" Tanyanya lagi.

"Emm, sudah kak, udah lama, sekitar lima tahun aku nunggunya, tapi Bapak, sama Ibu, belum datang datang," ucapnya membuat Bila terkejut. Bagaimana bisa, seorang anak kecil berusia sekitaran tujuh sampai delapan tahun ini menunggu kedua orang tuanya selama itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun