Mohon tunggu...
Rival RisvanNugraha
Rival RisvanNugraha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAN 1 padalarang

Hi lets be friend

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Mati

1 Maret 2022   15:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mantap gini lah om, masa aja ga diterima, mana gratis," ucap Romi dengan senyum jahil khasnya.

"Halah, bisa aja kamu, kalo gitu om kalian istirahat disini ya, kamar cewe sama cowo pisah, kamu Romi, kamarnya disana sama Ijal, buat cowo cocok tuh, nah kalian cewek disebelah sana."

"Iya om, makasih,"

Merekapun masuk ke kamarnya masing-masing, karna besok sudah akan memulai wawancara dengan orang-orang desa.

___

Semuanya berkumpul diruang tengah, ada yang makan cemilan, menyiapkan perlengkapan, dan hanya sekedar menonton TV. Ijal memakan kue coklat sambil merebahkan dirinya di shofa.

"Woy, ini makanan abis ya, enak soalnya!"

"IJAAAAL ITU PUNYA AKU, MAIN ABIS-ABISIN AJAA!!!"

"Eh, heheheh maaf-maaf enak soalnya, lagian ditas masih banyak kok,"

"Yaudah, abisin aja,"

Waktu menunjukan jam sebelas, mereka mulai pergi menuju tempat tujuannya, di kampung yang tidak terlalu jauh dengan Villa mereka. Mobil Accord hitam masuk kedalam gang yang tak terlalu besar, hanya cukup dimasuki oleh satu mobil. Jalan panjang yang kiri-kanannya dipenuhi ilalang panjang, jauh berbeda dengan ekspetasi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun