Mohon tunggu...
Rival RisvanNugraha
Rival RisvanNugraha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAN 1 padalarang

Hi lets be friend

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Mati

1 Maret 2022   15:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka memasuki rumah tersebut, dan duduk sambil membereskan barang-barang mereka.

"Guys, ngerasa aneh ga?" Tanya Manda.

"Iya, aga panas hawanya!" Tambah Ijal.

"Kebelet nih Man!"

"Sama, ikut ke air aja yu Bil,"

"Pak, kami ikut ke toilet ya," izin Manda menuju arah belakang, namun tidak ada sautan. Mereka makin kebelakang, dan terdengar suara asahan pisau. "Pak, kami iz-" Ucapan Manda terpotong setelah melihat bapak tersebut sedang mengasah pisau, dan didepanya terdapat kulit manusia.

"DEK NAON KADIEU?! MANEH KABEH MANGSA URANG!!"  (MAU APA KAMU KESINI?! KAMU SEMUA MANGSA SAYA)  Seru bapak tersebut sambik membawa pisau.

"BILA, LARI BIL!!" Manda, dan Bila berlari kembali menuju Ijal, dan Romi. "CEPET PERGI, KALO GAMAU MATI, AYOKK JAL, ROM!!"

"Hah? kenapa?"

"TONG KABUR SIA!!" (JANGAN LARI KALIAN)

"CEPET JAL, CEPET!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun