Mereka memasuki rumah tersebut, dan duduk sambil membereskan barang-barang mereka.
"Guys, ngerasa aneh ga?" Tanya Manda.
"Iya, aga panas hawanya!" Tambah Ijal.
"Kebelet nih Man!"
"Sama, ikut ke air aja yu Bil,"
"Pak, kami ikut ke toilet ya," izin Manda menuju arah belakang, namun tidak ada sautan. Mereka makin kebelakang, dan terdengar suara asahan pisau. "Pak, kami iz-" Ucapan Manda terpotong setelah melihat bapak tersebut sedang mengasah pisau, dan didepanya terdapat kulit manusia.
"DEK NAON KADIEU?! MANEH KABEH MANGSA URANG!!" Â (MAU APA KAMU KESINI?! KAMU SEMUA MANGSA SAYA) Â Seru bapak tersebut sambik membawa pisau.
"BILA, LARI BIL!!" Manda, dan Bila berlari kembali menuju Ijal, dan Romi. "CEPET PERGI, KALO GAMAU MATI, AYOKK JAL, ROM!!"
"Hah? kenapa?"
"TONG KABUR SIA!!" (JANGAN LARI KALIAN)
"CEPET JAL, CEPET!!"