Yos memasuki ruangan makan kembali, lalu memulai makan bersama. Setelah itu, Pak Laksamana Madya Agoes Darmawan menghampiri meja mereka. "Selamat Sore,"
"Siap, selamat sore," ucap seisi ruangan membalas Laksamana Madya Agoes Darmawan.
"Terima kasih sudah datang dalam acara ini, saya harap rekan-rekan tidak bosan," setelah di angguki oleh seluruh penghuni meja, ia pun pergi.
**
"Gimana Yos?" Tanya Arnold sambil menepuk pundak.
"Memang ga pernah gagal kau,"
"Ahahaha, sudah ku bilang, menyesal kalau tak ikut," lalu Arnold pergi dari hadapan Yos.
Yos pun merebahkan dirinya diatas ranjang, menjadikan tangannya sebagai ganjal kepalanya. “Siti Kustini” Yos memikirkan dua kata itu dalam pikirannya. Ia harus cepat tidur, karna besok ia harus pulang ke rumah. Tidak lama, Yos tidur.
Paginya, Yos sudah siap dengan kaos hitam dan celana jeans, dengan waitsbag hitam, mengambil jam tangan lalu memakainya, tidak banyak yang ia bawa, karna disana banyak baju-bajunya, jadi dia tidak perlu repot repot. Yos keluar kesatuan lalu menaiku taksi yang langsung menuju rumah ibunya.
"Siang,"
"Siang, yang ditunggu tunggu akhirnya datang, rindu sekali rasanya," Yos memeluk ibu, kemudian bapak.