2. Pentingnya Kecerdasan Emosional
_Goleman berargumen bahwa EI sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, sekolah, dan dalam hubungan pribadi. Orang dengan kecerdasan emosional yang baik dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan, mengelola stres dengan lebih efektif, dan memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik. Goleman juga menyatakan bahwa EI dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui kesadaran diri dan latihan.
3. Kesimpulan
_Teori kecerdasan emosional Daniel Goleman memberikan pemahaman mendalam tentang peran emosi dalam kehidupan manusia. Kecerdasan emosional lebih dari sekadar pengendalian emosi---ia mencakup kemampuan untuk mengelola dan mengarahkan emosi untuk mencapai tujuan dan membangun hubungan yang sehat. Oleh karena itu, kecerdasan emosional menjadi faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pribadi dan sosial.
Daniel Goleman memperkenalkan konsep Emotional Intelligence (EI) dalam bukunya "Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ" (1995). _Menurut Goleman, kecerdasan emosional mencakup kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memengaruhi emosi dirinya sendiri maupun orang lain. Ia mengelompokkan EI ke dalam lima komponen utama:
1.Self-Awareness (Kesadaran Diri)
Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri, memahami dampaknya terhadap orang lain, dan memiliki kesadaran akan kekuatan dan kelemahan pribadi.
Contoh: Menyadari bahwa Anda sedang marah sebelum bertindak impulsif.
2.Self-Regulation (Pengelolaan Diri)
Kemampuan untuk mengendalikan reaksi emosional, menunda impuls, dan tetap tenang dalam situasi sulit.
Contoh: Tidak merespons secara agresif ketika menghadapi kritik.