Mohon tunggu...
RIRIN Anggriani
RIRIN Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sebagai mahasiswa

Ririn kepribadiannya baik, dan hobinya suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

14 tema dengan teori di bawah ini.

17 Januari 2025   16:21 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:22 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

_Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui indera dan aksi fisik. Mereka mulai memahami objek tetap (object permanence) --- bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

_Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir simbolik, meskipun mereka masih cenderung egosentris, yaitu sulit untuk memahami perspektif orang lain.

_Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak-anak mulai dapat berpikir logis mengenai objek dan peristiwa yang konkret. Mereka memahami konsep konservasi (jumlah objek tetap meskipun bentuknya berubah).

_Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas): Pada tahap ini, anak mulai mampu berpikir secara abstrak dan menggunakan logika untuk memecahkan masalah yang kompleks.

_Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui interaksi anak dengan lingkungannya, yang membentuk struktur berpikir mereka. Anak belajar melalui dua proses utama: asimilasi (mengintegrasikan pengalaman baru ke dalam struktur yang sudah ada) dan akomodasi (mengubah struktur kognitif untuk menyesuaikan dengan pengalaman baru).

2. Teori Perkembangan Sosial Vygotsky

_Lev Vygotsky, di sisi lain, menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Ia mengembangkan teori yang dikenal sebagai Teori Sosial-Kultural, yang berpendapat bahwa pembelajaran anak sangat bergantung pada interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya.

_Vygotsky memperkenalkan konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yaitu jarak antara kemampuan yang bisa dicapai anak secara mandiri dan kemampuan yang bisa dicapai dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya. Vygotsky berargumen bahwa interaksi sosial, melalui scaffolding (dukungan atau bantuan), memungkinkan anak untuk berkembang lebih jauh dalam kemampuan kognitif mereka. Selain itu, Vygotsky juga menekankan pentingnya bahasa sebagai alat utama dalam berpikir dan belajar, yang menjadi kunci dalam perkembangan sosial dan kognitif anak.

3. Perbandingan Piaget dan Vygotsky

_Meskipun Piaget dan Vygotsky sama-sama berfokus pada perkembangan kognitif anak, ada perbedaan signifikan dalam pendekatan mereka. Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi secara individu, sedangkan Vygotsky menekankan peran sosial dan budaya dalam perkembangan tersebut. Piaget lebih menekankan pada penemuan individu melalui eksplorasi, sementara Vygotsky menganggap interaksi sosial sebagai kunci utama dalam pembelajaran dan perkembangan kognitif.

_Kesimpulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun