2. Kesimpulan
_Teori psikososial Erikson menawarkan pandangan bahwa perkembangan adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup. Setiap tahap mencakup tantangan atau krisis yang harus dihadapi untuk mencapai kesejahteraan psikologis. Penyelesaian yang sukses terhadap krisis-krisis ini membantu individu mengembangkan keterampilan dan karakter yang sehat untuk menghadapi tantangan kehidupan yang lebih besar.
5.Teman Teori Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) oleh Daniel Goleman
_Daniel Goleman, seorang psikolog dan penulis, mengembangkan teori Emotional Intelligence (EI) atau kecerdasan emosional, yang menekankan pentingnya kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Goleman, kecerdasan emosional tidak hanya penting untuk keberhasilan pribadi tetapi juga berperan besar dalam hubungan sosial dan profesional. Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional bisa lebih menentukan kesuksesan seseorang daripada kecerdasan intelektual (IQ).
1. Lima Dimensi Kecerdasan Emosional
Goleman membagi kecerdasan emosional menjadi lima dimensi utama, yaitu:
_Kesadaran Diri (Self-Awareness): Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan sendiri serta dampaknya terhadap orang lain. Individu yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka dengan jujur, serta memahami bagaimana perasaan mereka mempengaruhi keputusan dan perilaku.
_Pengendalian Diri (Self-Regulation): Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perilaku impulsif, serta menunda kepuasan. Orang yang dapat mengatur diri mereka dengan baik cenderung lebih tenang dan terkendali dalam menghadapi situasi sulit, tidak terburu-buru mengambil keputusan, dan memiliki kestabilan emosi.
_Motivasi (Motivation): Individu yang memiliki motivasi tinggi cenderung memiliki dorongan internal untuk mencapai tujuan mereka, terlepas dari tantangan atau kesulitan. Mereka lebih mampu bertahan dalam menghadapi kegagalan dan fokus pada pencapaian jangka panjang, dengan tetap optimis dan bersemangat.
_Empati (Empathy): Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Empati memungkinkan seseorang untuk melihat dunia dari perspektif orang lain, yang penting untuk membangun hubungan yang kuat dan memahami kebutuhan serta keinginan orang lain, baik dalam konteks sosial maupun profesional.
_Keterampilan Sosial (Social Skills): Ini adalah kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat, berkomunikasi secara efektif, dan bekerja sama dengan orang lain. Individu dengan keterampilan sosial yang baik cenderung sukses dalam berkolaborasi, mengelola konflik, dan memotivasi serta memimpin orang lain.