Mohon tunggu...
Rina N
Rina N Mohon Tunggu... Guru - Pengawas/pendamping Satuan Pendidikan

Terdapat 4 tahapan dalam menjalankan peran pendampingan. Pertama, melakukan perencanaan pendampingan. Kedua, melakukan pendampingan terhadap perencanaan program satuan pendidikan. Ketiga, melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan program satuan pendidikan. Keempat, melakukan pelaporan pendampingan. Untuk menjalankan tahapan-tahapan tersebut, pengawas sekolah tentunya mesti memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana melakukan peran pendampingan di tingkat satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik Satuan Pendidikan. Pengawas Sekolah juga diharapkan memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana melaksanakan peran Pendampingan secara optimal dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Satuan Pendidikan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Simulasi Problem Base Learning : Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa di Era Digital

2 Januari 2025   17:25 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Saran untuk guru dan pendidik dalam menerapkan PBL

        Untuk mengoptimalkan penerapan PBL di kelas, guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar PBL dan bagaimana mengimplementasikannya secara efektif. Pendidik disarankan untuk merancang masalah yang relevan dengan kehidupan siswa dan dapat memicu diskusi serta kolaborasi di antara mereka. Selain itu, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana siswa merasa aman untuk berbagi ide dan berkontribusi dalam kelompok. Melibatkan siswa dalam proses penilaian juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap pembelajaran.

Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut

        Meskipun banyak penelitian telah menunjukkan efektivitas PBL, masih terdapat ruang untuk penelitian lebih lanjut yang mengeksplorasi dampak jangka panjang dari metode ini terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian di masa depan dapat mencakup studi longitudinal yang melibatkan berbagai tingkat pendidikan dan konteks pembelajaran. Selain itu, penting untuk menyelidiki bagaimana faktor-faktor seperti budaya sekolah, dukungan orang tua, dan pelatihan guru mempengaruhi keberhasilan implementasi PBL. Penelitian lebih lanjut juga dapat mengeksplorasi integrasi teknologi dalam PBL untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di era digital.
        Dengan mempertimbangkan rekomendasi ini, diharapkan PBL dapat diterapkan secara lebih luas dan efektif dalam sistem pendidikan, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Sukmadinata, K. (2019). Model pembelajaran problem-based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(3), 45-56.-

Rahmawati, D., & Supriyadi, A. (2020). Efektivitas model problem-based learning dalam pembelajaran matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan, 7(1), 23-34.

Hidayati, N. (2021). Pengaruh model pembelajaran problem-based learning terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 8(2), 112-125.

Prasetyo, Z., & Wulandari, S. (2022). Implementasi problem-based learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan minat belajar siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 67-78

Setiawan, A., & Lestari, R. (2023). Model pembelajaran problem-based learning dan dampaknya terhadap kreativitas siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 89-100.

Yulianti, S. (2018). Penerapan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2), 150-162.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun