Setelah sebelumnya cowok tersebut membenarkan posisi motornya cecil langsung menawarkan cowok tersebut untuk dia obati karena kebetulan tidak jauh dari sana ada taman yang berjejer kursinya, dengan telaten cecil mengobati luka si cowok dan si cowok hanya memperhatikan wajah cecil yang cukup dekat di depannya.
"Makasih" ucap si cowok tersebut yang membuat cecil cukup kaget dan menatap cowok tersebut seperti merasakan de Javu ketika dia ingat kemarin cecil ditolong orang saat jatuh, sekarang dia menolong orang. tetapi setelahnya cecil langsung cepat tersadar dan tetap melanjutkan untuk mengobati cowok tersebut.
"Iya sama sama, nah sekarang udah ya. Aku pergi" ucap cecil sambil membereskan kotak P3K nya lalu saat cecil hendak naik ke motornya dan akan memakai helmnya cowok itu menghampiri cecil dan menahan lengan cecil, cecil hanya menautkan sebelah alisnya dalam artian "kenapa?"
"Nama" ucap si cowok.
"Maksudnya? Nama aku?" Cowok itu hanya mengangguk
"Oh nama aku cecil, Cecilia Ferishka. Kamu?"
"Max". "Hp" ucap si cowok yang aneh banget dari tadi ngomongnya cuma dikit banget.
"Hp? Hp aku maksudnya?" Lagi dan lagi cowok tersebut hanya mengangguk.
"Buat apa?"
"Nomor"
"Ah nomor, nomor aku maksudnya? Ngapain?" Cecil heran saja lagian dia juga belum tentu ketemu orang itu lagi.