"Ma aku berangkat ya"
"Iyaa, hati hati. Pulangnya tolong ambilin pesanan mama ya di mba mun"
"Oke maa, siapp. Bye mama cantik" teriaknya sambil menggayuh sepeda.
"Iyaaa"
-
Hari ini cuaca begitu cerah, secerah perasaannya dipagi ini. Cecil dengan segala keribetannya akhirnya jadi juga dia berolahraga sepeda setelah berulangkali hanya wacana. Bukan karena dia malas, walaupun terkadang iya juga tapi lebih ke tugas kuliahnya yang menumpuk mengharuskan dia mengerjakan tugas sampe malam atau dini hari dan dia bangun siang hari lalu berangkat ke kampus, pulangnya sore hari saat matahari mulai kembali ke tempatnya saat badan sudah lelah tapi tetap harus mengerjakan tugasnya jadi seperti itulah kira kira. Juga kemarin dia sempat wawancara untuk mengikuti kepanitiaan di kampusnya untuk acara Dies Natalis kampusnya.
Suasana stadion pagi ini tidak terlalu ramai padahal ini sudah masuk weekend, apa mungkin karena stadionnya baru, cecil tidak tahu dan dia tidak peduli yang pasti dia ingin mengisi hari ini dengan penuh semangat untuk menggoes sepedanya. Berbicara soal semangat dia selalu ingat mengenai salah satu buku bacaannya yang sempat ia beli di gramedia 2 bulan yang lalu judul bukunya yaitu Ikigai, penjelasan mengenai suatu istilah dari negara jepang mengenai kesenangan dan makna kehidupan.
Yang mana ikigai ini memiliki 2 makna yaitu iki yang berarti kehidupan dan gai yang berarti nilai. Tapi biasanya ini juga terkadang diartikan sebagai alasan untuk bangun di pagi hari.
Btw saat ini dia sudah 3 putaran mengelilingi stadion ini tapi dia sudah merasa lelah, mungkin karena dia jarang berolahraga jadi mudah capek. Cecil terus menggayuh sepedanya sambil menyanyikan lagu yang sedang booming saat ini karena itu terngiang-ngiang di kepalanya
Oh no (oh no)
Oh no (oh no)