Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Nak, Abaikan Saja Mereka

3 Desember 2018   21:23 Diperbarui: 3 Desember 2018   21:34 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : potretpendudukindonesia.com

"Jadi dimana ayahmu?" tanyaku.

"Ayah sudah meninggal setahun yang lalu karena sakit" jawabnya.

"Farhan apakah aku boleh bertanya sesuatu?" tanyaku.

"Iya kak boleh" jawabnya.

"Jadi mengapa Fahmi tak dapat berbicara?" tanyaku.

"Ia sebenarnya dapat berbicara. Namun, sepertinya ia setiap hari merasa tertekan, membuatnya lebih memilih diam daripada berbicara. Mereka terlihat sangat membeci kami" ucapnya.

Pantas saja tadi tak ada satu warga yang ikut ke rumah sakit.

"Memangnya kenapa?" tanyaku sambil mengelus rambut Fahmi.

"Soalnya orang-orang di sekitar sini sangat memandang rendah kami. Mereka tak pernah menganggap kami ada. Teman-temanku juga setiap hari mengejek karena tak punya ayah, tak punya penghasilan. Meskipun sebenarnya orang tua mereka hanya mencari sampah untuk dijual" ucap Farhan, wajahnya terlihat bersedih.

"Ditambah sekarang ibu sudah tak ada" sambung Farhan sambil menundukkan wajah.

"Apakah kamu tak mempunyai keluarga lagi?" tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun