Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Fenomena Quiet Ambition di Tempat Kerja dan Siswa di Sekolah

16 Januari 2025   18:20 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quiet Ambition Dunia Kerja dan Sekolah:Foto Yusriana Siregar Pahu

Sekolah harus menciptakan lingkungan di mana semua siswa, termasuk mereka dengan quiet ambition, merasa dihargai dan didukung. Ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menulis dan berbicara.

Ketika disampaikan bahwa tulisan mereka ikut menyumbang dokumen tulisan pada PKKM tersebut, mereka terlihat bangga. Mereka antusias mendengarkan. Bibir mereka tersenyum. Saya senang melihatnya.

Ketiga, Mentoring dan Pendampingan 

Menyediakan bimbingan yang bersifat individu dapat membantu siswa ini menyalurkan ambisi mereka dengan lebih efektif, serta membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam mengejar tujuan mereka.

Maka saya tak bosan membimbing mereka dalam kegiatan jurnalistik daring sepulang sekolah.

Group Tahfizh dan Jurnalistik Siswa: Foto Yusriana Siregar Pahu
Group Tahfizh dan Jurnalistik Siswa: Foto Yusriana Siregar Pahu

Keempat, Pelatihan Keterampilan Sosial 

Meskipun tidak harus mengubah kepribadian mereka, siswa dengan quiet ambition dapat dilatih untuk mengekspresikan ide dan pencapaian mereka dengan cara yang nyaman bagi mereka, seperti melalui presentasi kelompok kecil atau tulisan di daring jurnalistik. 

Kesimpulan

Fenomena quiet ambition pada siswa menunjukkan bahwa ambisi tidak selalu harus diekspresikan secara vokal atau mencolok untuk menjadi valid. Memahami dan menghargai siswa dengan quiet ambition adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung semua tipe kepribadian.

Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, siswa-siswa ini dapat berkembang dan mencapai potensi penuh mereka tanpa merasa terpaksa mengubah diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun