Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) "Aku akan Menjadi Anak yang Patuh, Mama!"

22 September 2024   11:10 Diperbarui: 3 Oktober 2024   20:57 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: pngtree/niazmorshed

"Rama meski tampak tenang di luar, masih merasa takut melihat sosok mereka. Trauma itu belum sepenuhnya hilang." Lanjut beliau.

Kesepakatan pun dicapai. Kazir dan dua temannya harus menjalani pembinaan khusus. Mereka bertiga harus mendapatkan pendampingan konseling secara rutin di sekolah.

Sekolah berjanji akan meningkatkan pengawasan kepada warga sekolah agar kasus sama tak terulang. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak bahwa tindakan kekerasan, sekecil apa pun, bisa memiliki dampak besar dan panjang bagi semua yang terlibat.

Ibu Irwa menatap semua  yang hadir. Dalam hati beliau berjanji bahwa sekolah ini akan tetap menjadi tempat yang aman bagi semua anak. 'Kabulkan Ya Rabb,' Bisik hati beliau. 

Nama baik sekolah memang penting, tetapi lebih dari itu, keselamatan dan kesejahteraan para siswanya hal utama.

Hari cerah dan mencekam di Sekolah

Pagi ini meski hari cerah, Rama ragu untuk melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kelasnya. Ia melihat Kazir dan dua temannya. Tambahan siswa kelas 9 lain yang sering bersama mereka.

Kazir menundukkan kepalanya. Matanya berkaca-kaca menahan air mata yang mulai menggenang. Dengan suara bergetar, ia berkata, "Maafkan Bang Kazir Rama. Maafkan atas semua kesalahan yang telah Kazir lakukan. Bang Kazir tahu selama ini sering mengompasmu."

"Bang Kazir sering membuat Rama kecewa dan marah. Bang sungguh menyesal. Bang berjanji, mulai hari ini Rama akan Abang jaga. Abang sudah berubah. Abang tak ingin lagi merampas uang  Rama  dan adik-adik lain." Ia menautkan dua telapak tangannya. Lalu menaruh di depan dadanya.

Dalam hati Kazir sedih karena perbuatannya selama ini. Sudah berpuluh ribu uang yang ia rampas dari adik-adiknya. Kazir ingin menjadi anak yang patuh lagi, anak yang dibanggakan mamanya.

Dengan tekad yang kuat Kazir  menggenggam tangan Rama yang sedingin es.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun