2. Sistem Pelaporan yang Aman dan Terpercaya
Banyak korban kekerasan enggan melaporkan kasus mereka karena takut akan balas dendam atau tidak percaya pada sistem yang ada.
Oleh karena itu, sekolah harus menyediakan mekanisme pelaporan yang aman, anonim, dan dapat dipercaya. Siswa harus tahu bahwa mereka akan dilindungi jika melaporkan kekerasan yang terjadi di sekolah.
3. Pelatihan untuk Guru dan Staf Sekolah
Guru dan staf sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. Mereka harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan, baik fisik maupun psikologis, serta cara menangani situasi tersebut.
Selain itu, guru harus menjadi teladan dalam menunjukkan sikap anti-kekerasan dan mendukung lingkungan yang inklusif dan empatik.
4. Melibatkan Orang Tua dan KomunitasÂ
Orang tua dan komunitas harus dilibatkan dalam upaya menghapus kekerasan di sekolah. Program kerja sama antara sekolah dan orang tua dapat membantu mengidentifikasi masalah kekerasan lebih awal dan mendukung pemulihan korban.Â
Komunitas juga bisa memainkan peran dalam membangun budaya anti-kekerasan yang meluas di luar lingkungan sekolah.
Kesimpulan
Menghapus kekerasan dari sekolah bukan hanya tentang menghilangkan perilaku negatif. Tetapi tentang membangun budaya yang mendukung tumbuh kembang siswa secara holistik.