Kekerasan menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan fisik, mental, dan emosional peserta didik lain. Kekerasan di sekolah tidak hanya merusak proses pendidikan, tetapi juga menghancurkan kepercayaan diri dan rasa aman siswa. Dua elemen penting dalam mendukung pembelajaran yang efektif.
Oleh karena itu, menghapus kekerasan di sekolah adalah langkah fundamental dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman. Ramah Anak.
Dampak Kekerasan di Sekolah
Kekerasan di sekolah bisa muncul dalam berbagai bentuk: mulai dari perundungan fisik dan verbal, pelecehan, hingga kekerasan psikologis. Setiap bentuk kekerasan ini berdampak buruk pada siswa, guru, dan komunitas sekolah secara keseluruhan.
1. Kerusakan Mental dan Emosional
Siswa yang mengalami kekerasan sering kali menderita secara emosional. Mereka bisa merasa cemas, takut, atau kehilangan kepercayaan diri.
Dampak jangka panjang dari kekerasan psikologis ini dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bahkan trauma yang mendalam.
Anak-anak yang terus-menerus menjadi korban kekerasan mungkin merasa terisolasi, yang akhirnya memengaruhi kinerja akademis dan sosial mereka.
2. Kehilangan Motivasi Belajar
Lingkungan sekolah yang penuh dengan kekerasan menciptakan rasa tidak aman. Ketika siswa merasa takut datang ke sekolah, mereka akan kehilangan minat dalam belajar.Â
Kekerasan menciptakan gangguan dalam proses belajar mengajar dan mengurangi partisipasi siswa di kelas. Rasa takut yang timbul dari kekerasan juga membuat siswa sulit fokus dan berkonsentrasi sehingga prestasi akademis mereka  menurun.