Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Cerpen) "Aku akan Menjadi Anak yang Patuh, Mama!"

22 September 2024   11:10 Diperbarui: 3 Oktober 2024   20:57 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: pngtree/niazmorshed

Kekerasan menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan fisik, mental, dan emosional peserta didik lain. Kekerasan di sekolah tidak hanya merusak proses pendidikan, tetapi juga menghancurkan kepercayaan diri dan rasa aman siswa. Dua elemen penting dalam mendukung pembelajaran yang efektif.

Oleh karena itu, menghapus kekerasan di sekolah adalah langkah fundamental dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman. Ramah Anak.

Dampak Kekerasan di Sekolah

Kekerasan di sekolah bisa muncul dalam berbagai bentuk: mulai dari perundungan fisik dan verbal, pelecehan, hingga kekerasan psikologis. Setiap bentuk kekerasan ini berdampak buruk pada siswa, guru, dan komunitas sekolah secara keseluruhan.

1. Kerusakan Mental dan Emosional

Siswa yang mengalami kekerasan sering kali menderita secara emosional. Mereka bisa merasa cemas, takut, atau kehilangan kepercayaan diri.

Dampak jangka panjang dari kekerasan psikologis ini dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bahkan trauma yang mendalam.

Anak-anak yang terus-menerus menjadi korban kekerasan mungkin merasa terisolasi, yang akhirnya memengaruhi kinerja akademis dan sosial mereka.

2. Kehilangan Motivasi Belajar

Lingkungan sekolah yang penuh dengan kekerasan menciptakan rasa tidak aman. Ketika siswa merasa takut datang ke sekolah, mereka akan kehilangan minat dalam belajar. 

Kekerasan menciptakan gangguan dalam proses belajar mengajar dan mengurangi partisipasi siswa di kelas. Rasa takut yang timbul dari kekerasan juga membuat siswa sulit fokus dan berkonsentrasi sehingga prestasi akademis mereka  menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun