Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa dengan Pendekatan Kontekstual

8 Juni 2022   14:17 Diperbarui: 21 April 2023   14:55 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua unsur yang yang membangun cerpen , baik unsur instrinsik (dari dalam) dan unsur ekstrinsik (dari luar cerita).

Adapun unsur instrinsik (dari dalam) terdapat delapan unsur,  meliputi : Tema cerita (1), alur atau plot (2), seting atau latar (3), penokohan (4), sudut pandang (5), bahasa pengarang (6), dan amanat (7); dan unsur  ekstrinsik  (dari luar cerita), cerpen adalah: (1)latar belakang pengarang, dan (2) latar kondisi masyarakat.

Tema merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen. Unsur ini juga dikenal dengan istilah topik atau pokok permasalahan.

Pengertian tema adalah pokok atau gagasan utama dalam sebuah cerpen yang berisi ide-ide yang melatarbelakangi isi keseluruhan cerpen. Penulis harus menentukan tema terlebih dahulu sebelum membuat cerpen, karena tema adalah nyawa dan inti dari cerita tersebut.

Ada banyak contoh tema, dari yang umum seperti tema persahabatan, cinta dan pendidikan, hingga tema yang khusus yang berkaitan dengan pengalaman penulis.

Unsur intrinsik yang berikutnya adalah tokoh. Pengertian tokoh adalah pelaku fiktif yang ada dalam cerpen. Terdapat tokoh utama dengan porsi cerita yang besar, serta ada juga tokoh pembantu yang tidak memiliki pengaruh besar bagi jalannya cerita.

Secara umum tokoh dalam cerpen dibagi menjadi 4 yakni tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis dan juga tokoh figuran sebagai berikut.


1.Tokoh protagonis yaitu tokoh dalam cerpen yang menjadi pemeran utama dan memiliki sifat baik dan positif seperti jujur, berani, ramah, lembut dan lain-lain
2.Tokoh antagonis yaitu tokoh dalam cerpen yang menjadi pemeran utama dan memiliki sifat buruk atau negatif seperti jahat, pemarah, iri, sombong dan lain-lain
3.Tokoh tritagonis yaitu tokoh dalam cerpen yang memiliki sifat penengah yang aris dan bijaksana
4.Tokoh Figuran yaitu tokoh dalam cerpen yang menjadi tokoh pembantu dan member warna dalam cerita.

Penokohan juga termasuk unsur instrinsik cerpen yang berbeda dengan tokoh. Pengertian penokohan  adalah cara penulis dalam menggambarkan watak tokoh dalam cerita melalui media tertentu.

Terdapat  macam macam  penokohan yaitu penokohan analitik dan penokohan dramatik.


1.Penokohan analitik yaitu cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui pemaparan cerita secara langsung, misalnya sifat penakut, pemalu, pemarah dan sebagainya.
2.Penokohan dramatik yaitu cara pengarang menggambarkan watak tokoh secara tersirat, bisa melalui gambaran fisik, tingkah laku yang dilakukan atau reaksi dari tokoh lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun