B. Landasan Teori
1. Hakikat belajar
Menurut Machfudz dan Wahyudi (1997:7) bahwa belajar adalah suatu proses sistematis yang tiap komponennya penting sekali bagi keberhasilan belajar siswa. Pembelajaran hanya berlangsung manakala usaha tertentu dibuat untuk mengubah sedemikian rupa sehingga hasil belajar dapat tercapai.
Adapun menurut Nurkamto (2004:104) belajar diartikan mengubah pengetahuan dan pemahaman secara terus menerus yang dilakukan oleh siswa melalui proses pemberian makna terhadap pengalamannya.Â
Kebermaknaan pengalaman tersebut memiliki dua sisi, yaitu sisi intelektual dan sisi emosional yang saling melengkapi ketika siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan lingkungan berinteraksi sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
2.Hakikat Menulis
Menulis menurut Nuruddin (2007:4) merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka memberikan gagasan dan melontarkannya dengan bahasa tulis sehingga mudah dipahami orang lain.Â
Menurut  Kumadi (2016 :11-17) menulis adalah usaha menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.  Adapun tulisan menurut Winarni (2010:67) adalah simbol-simbol yang makna dan aturan pemakaiannya telah disepakati, dan mengandung makna tertentu.Â
Dengan menulis si penulis mentransfer gagasan yang ada di benak penulis dalam bentuk simbol-simbol untuk merangkai pesan, informasi, serta maksud yang terdapat dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis yang disampaikan dengan baik.
Kemudian, sehubungan dengan keterampilan menulis dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menerangkan pikiran dan gagasannya melalui bahasa tulis secara jelas, runtut, mudah dibaca, dan dipahami oleh orang lain (Atmaja, 2003:14).
Keterampilan menulis ini merupakan keterampilan berbahasa yang biasanya paling akhir dikuasai oleh seseorang dibanding keterampilan berbahasa lainnya (Musaba,2011:14)
3.Hakikat Cerpen