Nafasnya yang tinggal satu-satu,membuat ia semakin susah bernafas,ternyata sel kanker nya sudah menyebar ke paru-parunya.
Kami sudah ikhlas dengan keadaan mama seperti itu,namun susah bagi mama untuk meninggalkan kami. Saat itu pandangan mama sudah menjadi kosong,tidak mendengar,ngomongnyapun sudah tidak jelas,seperti orang bisu serta tidak mengenali kami lagi.namun setiap kami putarkan lagu rohani,air matanya terus mengalir menandakan hatinya masih berfungsi untuk merasakan.
Kami tidak tahu mengapa mama susah sekali untuk pergi,sampai kami kira mama digunai-gunai orang,namun saat-saat terakhirnya mama mengatakan bahwa ia ingin Bapak.
Kami menjadi semakin kacau,dan kasihan sama mama,diakhir hidupnya pun,laki-laki yang ia cintai itu membuatnya menderita sampai kepada ajal menjemputnya.
Kami yang tidak tahu apa-apa tentang Bapak,dimana berada,dan nomor hpnya pun tidak aktif. Kami menghubungi semua keluarga dari Bapak untuk membantu mencari tahu dimana keadaan bapak.
Sampai akhirnya kami mendapatkan nomor baru yang diyakini itu adalah nomor bapak.
Tut...tuttt..... nomor yang anda tuju sedang sibuk
Beberapa kali kami hubungi bapak,namun tidak diangkat dan tidak ada respon sama sekali. Terakhir kak dewi mengirimakn sms dengan kata-kata kasar karna sudah emosi melihat tingkah bapak.
Berulang kali,kami hubungi nomor itu sampai akhirnya masuk dan dijawab panggilan,namun responnya sama sekali datar,tidak ada rasa kwatir dan tidak ada rasa bersalah.
Memang laki-laki yang tidak punya hati,tidak sadar akan semua kesalahannya.
Kami semakin benci yang namanya Bapak dalam hidup kami. Minta ma"f pun tidak mau,sampai kata-kata kasar kami ucapkan dalam telpon agar mau minta ma"f.