Fitrah “bebas merdeka” pada dasarnya dimiliki oleh kita semua, begitu pula dengan anak-anak. Sebagai contoh ketika sudah waktu sholat, kita meminta anak yang sudah rapi mau berangkat untuk segera sholat. Kira-kira respon apa yang keluar pertama kali muncul? Bisa jadi anak masih bersantai-santai atau malah justru gerutuaan yang keluar. Meskipun setelah itu anak tetap berangkat dan yang paling esktrim mungkin malah tidak jadi sholat, malah menunda-nunda.
Ternyata, di dalam diri kita ada yang namanya will power, yaitu tombol perintah internal yang akan membuat kita bergerak spontan atau otomatis tanpa disuruh. Nah, tombol perintah internal inilah yang dapat kita gunakan untuk menyalakaan kesadaran internal, kesadaran yang berasal dari diri kita sendiri. Kesepuluh tombol daya internal tersebut antara lain:
1. Benefit/manfaat: kita harus mengetahui manfaat dari suatu kegiatan yang akan dilakukan
2. Pride/kebanggaan: biasanya kita memerlukan sesuatu yang keren atau membanggakan. Atau kita bisa membuat sesuatu yang keren agar anak tertarik
3. Meaning/makna: kita dapat memberikan makna yang mencerahkan dan menggerakkan terhadap suatu kegiatan
4. Challenge/tantangan: pada dasarnya kita tidak suka disuruh, namun suka ditantang. Tantangan akan membuktikan kalau kita bisa melakukan sesuatu
5. Curiosity/keingintahuan: kita dapat memberikan pertanyaan kepada anak yang menggugah perasaannya
6. Passion/minat: kita bisa mencari sosok atau kegiatan yang sesuai dengan minatnya.
7. Purpose/tujuan: kita akan berjuang keras untuk mencapai tujuan.
8. Joy / kesenangan : kita harus mengetahui aktivitas apa yang dapat membuat anak senang
9. Need / kebutuhan : kita harus mendalami kebutuhan apa saja yang diperlukan anak sehingga mendukung aktivitasnya