Mohon tunggu...
Restu Sidiq Al Baehaqi
Restu Sidiq Al Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mahasiswaindonesia

Mahasiswa S1 Ilmu Tasawuf semester 5 dengan IPK 3.70. Aktif sebagai staf bidang legislasi senat mahasiswa dan juga anggota menwa. Di samping mengikuti kegiatan mahasiswa, aktif menjadi Peternak Ayam dan Owner Perusahaan Bubur Ayam Barokah TSM

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menggapai Ridho Alloh SWT di Bulan Rajab Dengan Bertaubat, Yuk Simak Keutamaan Taubat dan Kisah Inspiratif Dalam Kitab Durratun Nashihin

2 Januari 2025   17:32 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/9uAGadeBUCvmd8z86

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.

Dan barangsiapa diberi kesadaran bertaubat, maka dia takkan ditolak dari diterima taubatnya, karena firman Allah Ta'ala:

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلِ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ.

"Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaaf- kan kesalahan-kesalahan." (Demikian dalam Raudhatul Ulama)

Dari Abu Hasyim Ash-Shufi Rahimahullahu Ta'ala, berkata: Saya ingin ke Bashrah, maka saya datang kepada sebuah kapal yang akan saya tumpangi. Dalam kapal itu, telah ada seorang laki-laki bersama seorang sahaya wanita. Kata laki-laki itu kepadaku: "Di sini sudah tidak ada tempat lagi." Tapi sahaya wanita itu meminta agar sudi membawaku serta, dan itu dia kabulkan. Manakala kami telah berlayar, laki-laki itu menyuruh menyediakan makan siang, maka disediakanlah. Dan kata sahaya wanita: "Undanglah si miskin itu supaya makan siang bersama kita." Saya pun datang sebagai seorang miskin. Setelah kami makan, kata laki-laki itu: "Hai perempuan, bawa ke sini minumanmu." Dia minum, lalu menyuruh sahayanya untuk memberiku minum pula. Maka ujar wanita itu: "Semoga Allah merahmati Anda, sesungguhnya tamu mempunyai hak pula." Laki-laki itu pun membiarkan aku (tidak ikut minum).

Tatkala minuman itu telah merambat ke seluruh tubuhnya, laki-laki itu berkata lagi: "Hai perempuan, bawa sini gitarmu dan berikan apa yang kau miliki."

Sahaya wanita itu mulai memetik gitarnya dan menyanyi. Kemu- dian laki-laki itu menoleh kepadaku, dan katanya: "Dapatkah Anda menyanyi sebagus itu?"

"Saya punya sesuatu yang lebih indah dan lebih bagus dari pada itu," jawabku.

"Coba katakan," suruhnya.

Saya ucapkan:


أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيم

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun