"Ada tiga orang yang takkan melihat wajahku: orang yang durhaka kepada ibu bapak, orang yang meninggalkan sunahku, dan orang yang aku disebut di hadapannya, tapi dia tidak membaca shalawat untukku." Benarlah Nabi dengan sabdanya.
Tatkala turun ayat:
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ.
"Dan rahmat-Ku telah meliputi segala sesuatu."
Maka Iblis -terkutuklah dia- menjadi sombong, katanya: "Saya ini salah satu dari segala sesuatu itu. Aku pun akan memperoleh bagian dari rahmat Allah." Dan begitu pula sikap orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Namun, setelah turunnya ayat:
فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكَاةَ.
"Dan akan Aku tetapkan rahmat bagi mereka yang bertakwa dan menafkah- kan zakat."
Maksudnya, akan Aku berikan rahmat itu kepada orang yang menjaga diri dari syirik dan menunaikan zakat.
وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُوْنَ.
"Dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami."