"Sebenarnya dia mempunyai seorang saudara yang saleh juga," kata orang-orang di situ, "tetapi orangnya melarat tiada berharta."
"Tak apalah," kata wanita itu, "saya masih punya harta yang cukup." Saudara ahli ibadah itu pun datang dan mengawininya. Maka lahirlah dari keduanya tujuh orang anak laki-laki, yang semuanya menjadi nabi di kalangan Bani Israil, berkat dari taubat, dan segala puji bagi Allah. (Demikian dinukil dari Al-Bukhari, 'Alaihi rahmatul Bari).
Berkata Imam Az-Zandusti Rahimahullahu Ta'ala: "Saya pernah mendengar Imam Abu Muhammad Abdullah bin Al-Fadhal mengata- kan: "Para ahli hikmah berkata: Barangsiapa memperoleh empat perkara, dia takkan ditolak dari empat perkara:
Pertama, Barangsiapa diberi kesempatan berdoa dia takkan ditolak dari perkenan Allah, karena firman Allah Ta'ala:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
Ke dua, barangsiapa diberi kesempatan memohon ampun, maka dia takkan ditolak dari mendapat ampunan, karena firman Allah Ta'ala:
أَنَّهُ كَانَ غَفَّارًا.
"Sesungguhnya Dia (Allah) adalah Maha Pengampun."
Ke tiga, barangsiapa diberi kesempatan bersyukur, dia takkan ditolak untuk mendapat penambahan, karena firman Allah Swt.:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ.