Mohon tunggu...
Resti Sulastri
Resti Sulastri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MIPA 5

hello i’m student

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sesuatu Di Jogja

24 Februari 2022   17:54 Diperbarui: 24 Februari 2022   20:04 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak jauh dari Malioboro, ia akan tinggal di suatu penginapan yang sangat tradisional sekali. Andai saja ini bukan pilihan kampus, Anindya tidak ingin berada dekat dengan daerah dan jalan ini. Bukan karena tempatnya yang tradisional, hanya saja ia tidak ingin mengingat kenangan buruk itu 

lagi.

Setelah 2 hari beristirahat, hari ini Senin, adalah hari dimana aktivitas produktif dimulai. Anindya mempunyai waktu 30 hari untuk menganalisis dan menciptakan hal baru di Kota Jogja ini. Hal pertama yang ia lakukan setelah menghirup udara segar diluar adalah ke Supermarket. Kemarin tidak sempat beli. Ketika hendak mengambil Lays rumput laut yang tersisa satu, ada tangan lain juga yang hendak mengambil. Aku menarik tangan yang tak sengaja bersentuhan dengannya. Lalu menoleh mendapati wajah si pemilik tangan tadi. Terbesit dalam hatinya untuk mengalah memberikan snack itu, namun ia urungkan niatnya setelah menoleh ke wajahnya.

 

“Kamu? mengikuti saya ya?!”, tanya Anindya membuat beberapa orang menoleh karna suaranya. 

“Pelankan suaramu, orang - orang bisa mengira saya sebagai penjahat jika kau berbicara seperti itu”, timpal si pria. 

Mendengar itu Anindya hanya memutar bola matanya malas, lalu berjalan ke kasir untuk membayar. Kasir menyebutkan totalnya 51.000. Ia panik ketika ingat bahwa uang yang ia bawa hanya 50.000. Dia sengaja tidak membawa dompet karna supermarket tersebut dekat dengan penginapannya. Dan dari awal dia sudah menghitung, mencukupkan uang yang ia bawa, ternyata pas. 

“Mbak, tidak ada kesalahan dalam menghitung ya?”, astaga Nin pertanyaan yang sangat konyol dijawab dengan kata tidak oleh si kasir. 

Anindya memberikan selembar uang berwarna biru, mengulur waktu sambil pura - pura bergumam bahwa 1000 lagi terselip di dalam sakunya. 

“1000 ya mbak? ini pakai yang saya”, 

tiba - tiba saja seorang pria memberikan uang seribu berbentuk koin. Anindya terkejut, ternyata dia lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun