“Anindya Sekar Pramusita, itu nama lengkap ku”
Abimanyu memandang beberapa saat ke arah gadis yang sering menunduk dan banyak melamun itu. Nama yang indah.
“Ingin tahu sesuatu?”, kata Abimanyu.
“Apa?”
“Nama mu itu terdapat unsur Jawa, Anindya berarti sempurna. Sekar artinya bunga yang cantik. Pramusita adalah kelapangan hati. Bunga yang cantik tumbuh sempurna karena kelapangan hatinya semasa hidup. Kamu juga harus seperti nama mu Nin”
“Kamu beralih profesi menjadi pakar nama ya?”, ucap Anindya seraya memunculkan senyum yang sudah beberapa tahun lama nya tidak terlihat. Meskipun hanya seperkian detik, Abimanyu dapat melihatnya. Cantik, puji nya dalam hati.
Kedekatan mereka semakin jelas. Anindya yang sangat anti dengan dunia percintaan, tunggu. Bukan berarti tidak normal, dia hanya masih trauma dengan apa yang terjadi padanya. Pacarnya meninggalkan Anindya disaat ia sedang sangat terpuruk dan hancur. Ia takut itu akan terjadi lagi padanya.
“Aku juga tahu arti nama mu”, ucap Anindya dibalas tolehan oleh Abimanyu yang seakan - akan menanyakan ‘ Apa?’.
“Abimanyu Raden Nugroho, Si yang tidak takut kesulitan karena ia adalah seorang putra bangsawan yang di anugerahi oleh tuhan”. Abimanyu tersenyum menandakan jawaban tersebut benar.
-
Malam minggu, yang bertabur bintang diatas langit. Hari ini Abimanyu mengajak Anindya ke sebuah konser band ternama yang berasal dari Bandung. Tentu saja sangat ramai yang menantikannya. Ditambah rintik - rintik air hujan yang turun sejak sore, lighting perpaduan ungu putih mengitari, sehingga kita melihat sekeliling dengan warna seperti itu. Menambah kesan ke aesthetic an tempat konser.