Mohon tunggu...
Resti Sulastri
Resti Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5 SMAN 1 PADALARANG

Salam pelajar!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jenderal Sang Penumpas Kejahatan

18 November 2021   23:08 Diperbarui: 18 November 2021   23:23 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mohon perhatiannya, maksud kalian apa?", tanyaku.

Tidak ada yang mendengar pertanyaan ku akibat suara gemuruh rakyat yang terlalu keras melenggang memenuhi halaman istana. Hingga pada akhirnya aku berteriak.

"TUNGGU! STOP! saya tidak mengerti maksud kalian semua apa meneriaki ku dengan sebutan 'dalang dari semuanya?' apa yang telah ku perbuat sampai membuat kalian begitu marah?",tanyaku lagi.

"Biar saya yang menjawab!!", salah satu rakyat menjawab dan maju dengan berani.

"Gatot Soebroto! kami pikir kowe berpihak pada rakyat. Tetapi ternyata tidak! kowe kan dalang dari penolakan pembubaran parlemen yang diusulkan rakyat?!!", lanjutnya.

Aku terhenyak, "kalian semua salah paham. Ini fitnah!".

Namun sia-sia saja, yang namanya rakyat tetap rakyat yang akan selalu mendengar apa kata orang tanpa tahu kebenaran faktanya. Sudah berapa puluh kali pun aku menjelaskannya mereka tetap tidak percaya padaku. Bagaikan abu diatas tanggul, seperti itulah keadaanku sekarang.

Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk keluar lalu mengundurkan diri dari jabatan dinas militer. Tetapi tiga tahun kemudian aku diaktifkan kembali setelah tuduhan itu terungkap. Dan aku diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (WaKaSaD) pada tahun 1956.

Penumpasan terakhir yang ku jalani adalah memasang strategi dan berhasil melumpuhkan pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang ada di Sumatera dan Sulawesi.

Mengingat usia kini sudah berkepala lima, tidak membuatku lemah untuk membuat strategi dan menumpas ancaman, baik dari luar maupun dalam Negeri. 

"Tetaplah selalu membela dan menjaga tanah air tercinta ini", ucap sang Jenderal yang sudah tua ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun