Mohon tunggu...
Resti Sulastri
Resti Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5 SMAN 1 PADALARANG

Salam pelajar!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jenderal Sang Penumpas Kejahatan

18 November 2021   23:08 Diperbarui: 18 November 2021   23:23 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kau ikut denganku! (menunjuk prajurit yang memberitahu pemberontakan itu) 

yang lain! cepat bergegas menuju markas!", perintahku sambil menaiki mobil.

"SIAP!!"

Lihat bukan? ketika bertugas bahasa kita langsung berbeda. Begitulah menjadi seorang Prajurit. Bersantai sebentar saja langsung terombang-ambing oleh sebuah kasus peristiwa yang ada saja terjadi. Harus segera ditumpas.

Diperjalanan menuju kantor, semuanya masih aman. Warga beraktivitas seperti biasa, tak ada gosip ria atau bahkan ramai membicarakan sesuatu. Mungkin berita pemberontakan di Sulawesi belum sampai ke telinga mereka.

Sampai dikantor dan setelah melapor. Atasanku Jenderal Adhitomo, sama kagetnya dengan berita itu. Kemudian kami mendiskusikan dan membuat keputusan. Aku dipercayakan untuk menumpas pemberontakan di Sulawesi. Diikuti prajurit dan anak buah ku yang ikut serta.

"Saya memerintah kamu Gatot! Buatlah strategi yang matang dan berangkatlah ke Sulawesi bersama para prajurit mu untuk menumpas semua para pemberontak itu!", kata perintah dari Jenderal Adhitomo, atasanku.

"Siap Jenderal! perintah dilaksanakan!", hormatku padanya.

Lagi dan lagi setelah memasang strategi yang matang. Kami berangkat dan pulang dengan membawa kemenangan. Disambut baik oleh banyak orang. Mata orang orang tidak bisa berbohong, mereka semua bangga dan tersenyum kagum melihatku.

"Alhamdulillah", itu kata yang ku ucap terlebih dahulu.

Tidak hanya sekedar kemenangan, para pemberontak pun berhasil aku bujuk untuk masuk kembali ke dalam barisan TKR (Tentara Kemananan Rakyat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun