Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku terkekeh melihat sikap mereka berdua yang masih tidak berubah sejak dua tahun lalu, mereka masih sangat ceriwis dan konyol, selain itu kami juga bercerita banyak tentang kehidupan kami sekarang, kenangan masa SMA dan membicarakan tentang mate. Sayang sekali hanya aku yang telah menemukan Mate-ku, Carrigan dan Morgan tak kunjung menemukannya, kasian sekali kedua pria konyol ini hahaha.

"By the way honey, siapa yang mengajakmu kemari? Ke acara VIP seperti ini? Tidak mungkin kau kesini sendiri." Tebak Morgan tepat sasaran, memang Morgan lebih cerewet dari pada Carrigan, secara Morgan adalah adik Carrigan. Belum usai kujawab pertanyaan Morgan, yang menjadi topik pembicaraan sudah menghampiriku duluan dan membuat Carrigan dan Morgan terkejut melihatnya.

"Oh hi Joe, tidak biasanya kau menghampiri kami." Yang dipanggil 'Joe' hanya mengangguk tipis lalu mengajakku pergi. Carrie dan Morgie membelalak penasaran kepadaku, tanda mereka menanyakan siapa yang mengajakku pergi ini, bibirku terucap kata 'Mate' tanpa bersuara untungnya mereka langsung mengerti apa yang kukatakan.

"Ayolah Joe, kau bisa bergabung dengan kami." Ajak Morgie, aduh dia tidak tau jika ia kaku seperti ini itu berarti ia sedang menahan amarah.

"Bersabarlah menghadapi kakak ipar Grace, dia terkenal super duper kaku dan dingin, sepertinya kau harus melelahkan batu besar satu ini." Bisik Carrigan sambil sedikit melirik Jun.

"Excuse me." Permisi Jun dengan nada sarkas.

"Jadi, kapan kalian melangsungkan pernikahan?" Celetuk Morgie tidak ada sungkannya.

"Kalian tunggu saja." Jun memberikan jawaban singkat, setelahnya menarikku pergi dari kedua hadapan Carrigan dan Morgan.

"Jika akan menikah undang kami ya." Morgie sedikit berteriak mengatakannya dari belakang, jangan tanya apa yang dilakukan Jun, dia tak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Morgie.

"Kita mau kemana Jun?" Tanyaku

"Menemui sang pemilik pesta." Jawabnya singkat padat dan jelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun