Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 30, Kobaran Api) - Pembawa Pesan

19 April 2024   12:55 Diperbarui: 19 April 2024   13:04 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepik.com

            "Ah, iya.. tentu saja.. sudah siapkah semua?"

            "Maaf Panglima! Iya, sudah siap. Sang pembawa pesan juga sudah mendarat dengan selamat..."

            "Bagus.. Nah tinggal menunggu saja kalau begitu..."

            "Ini panglima..." prajurit tadi menyerahkan terompah cukup besar, yang jika ia bunyikan, dapat terdengar di sepanjang pantai.

            "Ketika sudah waktunya nanti akan aku berikan sinyal," ujar panglima Malamo.

            "Tapi.. Bisakah mereka..." prajurit tersebut tampak ragu melihat kapal di tengah yang sepertinya dikelilingi bayangan-bayangan hitam besar.

            "Tidak tahu jumlah pastinya berapa..." jawab Panglima sembari menempelkan teropong kembali ke mata.

            "Tapi tinggal tunggu waktu sebelum kapal-kapal setan itu menembakkan meriamnya."

            "Hebat juga bisa bertahan selama ini..."

            "Ya, mau melihat lagi?" Panglima Malamo memberikan teropongnya ke prajurit, ternyata ia adalah prajurit yang pertama kali datang ke mercusuar tadi.

            "Terima kasih panglima, terakhir saya lihat tadi kembang api muncul dari kapal..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun