"Ah, iya.. tentu saja.. sudah siapkah semua?"
      "Maaf Panglima! Iya, sudah siap. Sang pembawa pesan juga sudah mendarat dengan selamat..."
      "Bagus.. Nah tinggal menunggu saja kalau begitu..."
      "Ini panglima..." prajurit tadi menyerahkan terompah cukup besar, yang jika ia bunyikan, dapat terdengar di sepanjang pantai.
      "Ketika sudah waktunya nanti akan aku berikan sinyal," ujar panglima Malamo.
      "Tapi.. Bisakah mereka..." prajurit tersebut tampak ragu melihat kapal di tengah yang sepertinya dikelilingi bayangan-bayangan hitam besar.
      "Tidak tahu jumlah pastinya berapa..." jawab Panglima sembari menempelkan teropong kembali ke mata.
      "Tapi tinggal tunggu waktu sebelum kapal-kapal setan itu menembakkan meriamnya."
      "Hebat juga bisa bertahan selama ini..."
      "Ya, mau melihat lagi?" Panglima Malamo memberikan teropongnya ke prajurit, ternyata ia adalah prajurit yang pertama kali datang ke mercusuar tadi.
      "Terima kasih panglima, terakhir saya lihat tadi kembang api muncul dari kapal..."