Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 17, Malaka) - Berangkat

30 Maret 2024   05:25 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:26 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            "Nanti tunanya loncat lagi ke laut lho, susah lagi dapet satu aja hari ini."

            "Itu karena kamu males Lem! Huh, bikin kesel aja kamu ini," Abdi pun mengambil piring di samping dan melahap tuna hasil tangkapannya tadi.

            "Yaah yaa.. jangan semua Di.. kan aku sudah masakin.. sisain dikit doong!"

            "Iya-iya.. ni!" Abdi meletakkan piringnya kembali di tengah, mulutnya sudah menguyah cukup banyak daging tuna.

            "Malam ini Di.. tenang aja.. makan daging domba kita.. hehe..." meskipun Abdi ingin memarahi Dalem lagi tapi rasa lapar dan porsi tuna yang hanya sedikit membuatnya hanya terdiam.

            "Sekali-kali lah Di.. daripada kita sakit nanti." Abdi tak menanggapi.

            "Kan aku sudah mendayung lama waktu kita menyelamatkan diri..."

            "Gak ada nasi lagi..." ucap Dalem.

            hening sejenak, hanya terdengar suara ombak yang dibelah.

            "Iya, memang harusnya kita membeli domba..." kata Abdi seketika, membuat Dalem kembali ceria.

            "Tuu kan, bener kan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun