Mohon tunggu...
Razan Tata
Razan Tata Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hanya seorang pria yang suka menulis banyak hal :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ramuan Ungu

19 Maret 2016   11:36 Diperbarui: 19 Maret 2016   12:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Ramuan itu masih tersisa beberapa tetes. Tapi Reza tidak berminat lagi menggunakannya. Dia mengambil botol itu dan berjalan menuju tempat sampah di pojok ruangan. Reza ingin membuang saja ramuan ini. Tapi ketika ia hendak melemparkannya ke tempat sampah, terbersit rasa ingin menggunakannya sekali lagi. Dia memandang ramuan, tempat sampah dan botol mineral di atas meja kerjanya secara bergantian.

          Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakanya sekali lagi.

          Untuk yang terakhir kali, pikirnya.  

          Dia kembali menuju mejanya dan meneteskan satu tetes ramuan ajaibnya ke dalam air mineral. Anggap saja ini sebagai tetes perpisahan dan terima kasih darinya.

          Reza pun segera meminumnya dan menunggu selama satu menit. Kali ini tidak ada lagi rasa deg-degan, tidak ada lagi rasa takut. Dia pun duduk di kursinya dengan tenang. Reza tersenyum sambil menatap pintu. Menanti siapa yang akan masuk ke ruangannya.

          Tok! Tok!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun