Mohon tunggu...
Ratu Adil
Ratu Adil Mohon Tunggu... -

Political and Corporate Spy with 15 Years Experience.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Obor Rakyat Penentu Nasib Kapolri

8 Juni 2016   14:38 Diperbarui: 8 Juni 2016   14:47 3027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transkrip Papa Minta Saham Hlm 17

Pemain utama Babak ini, disinyalir meliputi

  • Grup Don Gantang
  • Don Gantang Luhut BP
  • Perdana Menteri Setya Novanto
  • Raja Minyak Riza Chalid
  • Saudagar Pirang Donald Trump
  • Grup Don Nusantara Timur
  • Wakil Presiden Jusuf Kalla
  • Menteri BUMN Rini Soemarno
  • Jaksa Agung M Prasetyo
  • Partai Nasdem
  • Gerakan Tiongkok Tjahaja Asia (Taipan Tionghoa Bersatu)
  • Grup Polri
  • Kapolri Badrodin Haiti
  • Wakapolri Budi Gunawan
  • Partai Merah Pemberi Nubuat Si Anak Takdir
  • Grup Obor
  • Tim Media Obor Rakyat
  • Percetakan Obor Rakyat
  • Organisasi Obor Reunion aka Neo Polonia

Kira-kira ada 4 skenario mengenai operasi kembalinya Zombie Obor Rakyat setelah 2 tahun dikubur.

Skenario 1 : Kebetulan, Obor Rakyat..

Ini skenario paling polos, cocok bagi penganut Platonian. Bahwa semua terjadi secara alamiah :

  • Kebetulan 8 benteng Tiongkok (baca artikel Tiongkok Obor Rakyat) sedang dibantai.
  • Kebetulan penyidikan Obor Rakyat baru sekarang bisa disidangkan.
  • Kebetulan sedang ada wacana pergantian Kapolri.
  • Kebetulan si Gantang Luhut BP jadi Don.
  • Kebetulan, hasil akhirnya semua senang.

Serba kebetulan. Ideal dan ada kalanya menarik didukung, tapi sepertinya realita tidak semulus kata Plato. Alami itu faktanya menerapkan hukum rimba secara total. Keseimbangan alam tidak terjadi secara damai, melainkan hasil perang tanpa henti rantai makanan di Rimba Bebas. Plato agaknya, salah kaprah.

Skenario 2 : Menunggang Ancaman Dari Tiongkok

Ini skenario seperti di tulisan saya sebelumnya soal peran Tiongkok meredam Anti-Tiongkok dengan membuka kasus Obor Rakyat. Namun pihak lain memanfaatkan kasus Obor Rakyat untuk kepentingan tertentu :

  • Gerakan anti-Tiongkok dan Pembantaian 8 Benteng Tiongkok di RI
  • Tiongkok ancam Gerakan Anti Tiongkok dengan membuka kasus Obor Rakyat.
  • Si Gantang Luhut BP jadi Don.
  • Kapolri Badrodin favorit Don Gantang.
  • Wakapolri Budi Gunawan jadikan kasus Obor Rakyat posisi tawar ke PDIP dan Nasdem : Jika Tunda Takdir, maka Obor Padam, lalu Menyala Obor Reunion dan Kecurangan Pilpres.
  • Nasdem dan PDIP dukung si Anak Takdir
  • Anak Takdir jadi Kapolri
  • Obor Rakyat bebas dan tidak bersalah
  • Polri gabung grup Don Gantang
  • Saudagar Pirang Donald Trump jadi Presiden AS
  • Deklarasi Poros Jakarta – New York oleh Don Gantang
  • Don Gantang tawari Nasdem gabung
  • Nasdem gabung Don Gantang
  • Poros Jakarta – Peking lumer, Tiongkok (bukan) Tjahaja Asia
  • Pecah Perang Laut China Selatan.

Skenario 3 : Membuka Kotak Pandora Pilpres

Skenario ini mengasumsikan upaya menunggangi kasus Obor Rakyat hasil operasi Tiongkok, gagal dan berujung pada dibukanya kasus kecurangan Pilpres

  • Gerakan anti-Tiongkok dan Pembantaian 8 Benteng Tiongkok di RI
  • Tiongkok ancam Gerakan Anti Tiongkok dengan membuka kasus Obor Rakyat.
  • Si Gantang Luhut BP jadi Don.
  • Kapolri Badrodin favorit Don Gantang.
  • Wakapolri Budi Gunawan jadikan kasus Obor Rakyat posisi tawar ke PDIP dan Nasdem : Jika Tunda Takdir, maka Obor Padam, lalu Menyala Obor Reunion dan Kecurangan Pilpres.
  • Anak Takdir gagal jadi Kapolri
  • Obor Rakyat bersalah
  • Nasdem kerahkan Kejagung obok-obok petinggi di belakang Obor Rakyat
  • Organisasi Obor Reunion aka Neo Polonia dibentuk
  • Riza Chalid pulang ke RI dan menghadap Kejagung
  • Riza Chalid buka fakta kecurangan Pilpres
  • Saudagar Pirang Donald Trump jadi Presiden AS
  • Deklarasi Poros Jakarta – New York oleh Don Gantang
  • Presiden AS Donald Trump dukung RI usut Kecurangan Pilpres
  • Don Gantang tawari Nasdem dan Si Anak Takdir gabung
  • Nasdem dan Si Anak Takdir gabung Don Gantang
  • Ditinggal Nasdem, Poros Jakarta – Peking lemah
  • Poros Jakarta – Peking lumer, Tiongkok (bukan) Tjahaja Asia
  • Pecah Perang Laut China Selatan.

Skenario 4 : Melawan Tiongkok Tjahaja Asia

Skenario ini mengasumsikan semua pihak, baik grup Don Gantang, kandidat Kapolri dan kasus Obor Rakyat sebagai operasi membendung Poros Jakarta – Peking.

  • Si Gantang Luhut BP jadi Don.
  • Grup Don Gantang kerahkan operasi anti-Tiongkok dan Pembantaian 8 Benteng Tiongkok di RI
  • Don Gantang ingin Kapolri baru adalah anggota geng, baik Badrodin maupun Budi Gunawan
  • Drama Kapolri : Badrodin berperan jadi pilihan Don Gantang
  • Drama Kapolri : Budi Gunawan diutus mendesak PDIP tunaikan takdir Kapolri
  • Orang Nasdem pemilik percetakan Obor Rakyat desak Jaksa Agung lanjutkan kasus Obor Rakyat
  • Kasus Obor Rakyat dibuka kembali, sesuai rencana.
  • Wakapolri Budi Gunawan desak PDIP tunaikan takdir Kapolri dan bahaya dibukanya Kecurangan Pilpres jika Obor Rakyat tidak diselamatkan.
  • Kapolri Badrodin, Budi Gunawan Wakapolri lagi
  • Obor Rakyat bersalah
  • Nasdem kerahkan Kejagung obok-obok petinggi di belakang Obor Rakyat
  • Organisasi Obor Reunion aka Neo Polonia dibentuk
  • Riza Chalid pulang ke RI dan menghadap Kejagung
  • Riza Chalid buka fakta kecurangan Pilpres
  • Saudagar Pirang Donald Trump jadi Presiden AS
  • Deklarasi Poros Jakarta – New York oleh Don Gantang
  • Presiden AS Donald Trump dukung RI usut Kecurangan Pilpres
  • Don Gantang tawari Nasdem
  • Nasdem gabung Don Gantang
  • Ditinggal Nasdem, Poros Jakarta – Peking lemah
  • Poros Jakarta – Peking lumer, Tiongkok (bukan) Tjahaja Asia
  • Pecah Perang Laut China Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun