“terus hubungannya dengan Saya?”
“Yang jelas bukan untuk menyuruhmu membaca puisi pecundang ini” ledek Arman
“Kamu Saya ingin menjadi moderatornya” jelas Awan.
“Iya, Ma! Kami dari tadi putar-putar keliling gedung sekolah cari kamu, karena tidak ada lagi yang cocok pengganti Rika”
“Beetul, Ma! kalau Rika tidak sakit mah, kita tidak akan mengganggu pertapaan kamu” jelasAwan
Isma mendengar penjelasan teman-temannya semakin tertunduk lesu. Merekatidak menyadari kalauucapan mereka menyakiti hati Isma yang telah memposisikannya sebagai cadangan pengganti Rika.
“Aduh, sori wan. Bukannya bagaimana, tapi saya lagi banyak tugas, ini salahsatunya tugas biologi” jelas Isma menolak permintaan Awan dan teman-temannya. Dia tidak inginteman-temannya tahu masalah yang ada di pikirannya dan hatinya yang selalu merasa menjadi orang yang ke dua. Mereka berrtiga dengan menyesal menerima alasan Isma waalu telah membujuknya.
Isma tertunduk lesu, tertelungkup di atas buku biologinya yang menjadi alas kepalanya. Setelah Awan, Arman dan Wangka pergi keluar untuk mencai moderator pengganti. Dalam gelap sunyi senyap Isma berteriak-teriak dalam dunia khayalannya.
“Apakah karena namaku aku menjadi begini?”
Bukankah Isma berarti pola ata kerja perintah untukmendengar. APakah kalian tahu orang yang mendengar adalah orang yang menduduki posisi “orang ke dua”. Pasti ini karena namaku. Dlam duialamunan yang hening dan sepi dalam beaknya tiba-tiba terlontar “whats in a name? that which we call a rose by any other word, would smell as sweet.” Deretan kata yang diucapkan Juliet Capulet dalam karya William Shakesphere’s “Romeo and Juliet” yang dibintangi oleh Leonardo de Caprio dan Jaire Danes.
Juliet menyatakanapalah arti sebuah nama. Bunga maawr walau namanya lain, keharumannya tetap sama. Apakah ini berarti bukan akibat dari namaku. Karena diri ini diciptakan untuk menjadi orang yang ke dua apapun namaku. Iya, aku ingat Islam mengatakan nama adalah do’a dari orang tua untuk anaknya dengan nama indah untuk menjadi bunga mawar.