"Ada! Yang pasti bukan kamu"Â
Suasana hatiku tiba-tiba saja berubah. Aku bertanya-tanya apakah iya ayah Ammi dan bang Sulaiman mengundangku ke rumah mereka hanya untuk mengundangku ke pernikahan Ammi dengan orang lain?Â
"Aku becanda" Kata Bang Sulaiman tertawa. Â
"Udah kamu tidur, besok pasti kamu tahu. Kenapa ayah ngundang kamu ke rumah" ujarnya lagi.Â
NB: CERPEN INI, SUDAH DITERBITKAN DALAM SEBUAH VUKU BERJUDUL "NURAGA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!