Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Aku bersama Koper Berisi Mayat Emi Salide

9 April 2023   22:12 Diperbarui: 10 April 2023   21:01 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Aku yang tertunduk mulai melihat kearah koper itu. Tangan cantik jelita membuka koperku dan seolah baru bangun dari tidur siang, seorang gadis berparas ayu  merangkak keluar dari dalam koper. 

Emi telah hidup kembali. Dia membetulkan sedikit roknya yang kusut dan langsung duduk disampingku. Menyandarkan kepalanya di pundaku dan tangannya mengenggam erat tanganku. 

Aku bahagia dan menangis haru.

Para orang-orang disekitarku bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Seorang polisi yang sangat gembira bahkan berani menggangu momen romantis kami dengan memberikan selamat lewat jabatan tangan dan berkata,

"Selamat, kau menemukan Idealisme.. eh maksudnya Emi Salide-mu kembali. Selamat atas membiarkannya hidup dan tidak menguburnya."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun