Aku yang tertunduk mulai melihat kearah koper itu. Tangan cantik jelita membuka koperku dan seolah baru bangun dari tidur siang, seorang gadis berparas ayu  merangkak keluar dari dalam koper.Â
Emi telah hidup kembali. Dia membetulkan sedikit roknya yang kusut dan langsung duduk disampingku. Menyandarkan kepalanya di pundaku dan tangannya mengenggam erat tanganku.Â
Aku bahagia dan menangis haru.
Para orang-orang disekitarku bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Seorang polisi yang sangat gembira bahkan berani menggangu momen romantis kami dengan memberikan selamat lewat jabatan tangan dan berkata,
"Selamat, kau menemukan Idealisme.. eh maksudnya Emi Salide-mu kembali. Selamat atas membiarkannya hidup dan tidak menguburnya."
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H