Prinsip integrasi-TPS ini menekankan pentingnya mobilisasi pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, taktik integrasi-TPS ini menuntut keseragaman: Gerak, Kesadaran, Tujuan. Setiap relawan harus memiliki tanggung jawab kolektif untuk memastikan bahwa pemilih di TPS-nya benar-benar hadir dan memberikan suaranya.
3. Setiap Kita adalah Relawan
Tidak peduli Anda seorang pimpinan partai di level Pusat, provinsi, kab/kota, kecamatan, maupun kel/desa, Anda adalah seorang relawan, pejuang politik, WAJIB memenangkan kandidat di TPS-nya masing-masing.
Anda harus fokus dan berupaya semaksimal mungkin agar kandidat menang di TPS Anda.
INGAT: Salah satu kunci penentu kemenangan dalam pertarungan di Pilkada adalah kemampuan untuk membangun jaringan relawan-militan di semua TPS yang ada. Relawan militan adalah energi penggerak utama.
Tidak peduli sebesar apa koalisi Anda, tidak peduli sebanyak apa ormas yang mendukung Anda; jaringan relawan-militan di semua TPS adalah syarat mutlak yang harus Anda ciptakan dan Anda pikirkan setiap hari.
Setiap relawan berjuang sesuai dengan kemampuannya. Jangan membebani relawan dengan tugas-tugas di luar batas kemampuannya. Misal, tugas merekrut suara biasanya akan maksimal dilakukan di hari libur, atau di saat waktu senggang sepulang bekerja.
Jadi, jangan memaksa relawan untuk merekrut suara di luar batas kewajaran.
Untuk memudahkan kita memahami lingkungan-TPS, maka sebaiknya Anda pahami dahulu apa saja Klasifikasi pemilih di TPS.Â
Setiap TPS tentu saja ada sekumpulan orang yang memiliki latar-belakang yang berbeda. Ada pensiunan TNI, ada guru, buruh pabrik, karyawan, ustadz, makelar, pemain politik, preman, dll. Apapun itu, mereka adalah pemilih.Â
Ini sebuah prinsip Pengorganisasian relawan di TPS. Meski kita semua adalah relawan, namun akan menjadi lebih baik jika kita mampu membagi peran dan tugas di setiap TPS.Â