Mohon tunggu...
Cerpen

Gedung Pencakar Langit di Kota Metropolitan

24 Maret 2017   20:52 Diperbarui: 25 Maret 2017   05:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            “Wah wah wah. Anakmu sangat pemberani sepertimu” ucap Pria tadi sambil menarik ibuku beberapa langkah dariku.

            “Mari kita lihat. Apakah ia melakukan pengorbanan yang sama dengan apa yang engkau lakukan” ucapnya lagi.

            Kepalaku terasa sangat pusing. Ada apa ini? Pemberani? Seperti ibu? Pengorbanan?

            Aku mengaduh pelan. Kevin menyadarinya. Kepalaku seperti ditusuk ribuan jarum. Sakit sekali.

            “Ini adalah akibat yang harus engkau tanggung karena telah menyelamatkan anak itu” ucapnya.

            Aku mengangkat kepalaku dan melihat Kevin yang berada di depanku mengacungkan pistol ke arah kepala ibuku. Perasaan berkecamuk di dalam dada. Marah, kecewa, panik, takut, sedih, semuanya bercampur tanpa bisa kukontrol lagi.

            Aku segera berlari ke depan ibuku saat pelatuk pistol tersebut di tarik oleh Kevin. Peluru tepat mengenai bahu kananku. Tak hanya sekali, bunyi pistol kembali terdengar. Aku melihat pria tersebut menembak ibuku. Aku gagal menyelamatkannya. Aku hanya bisa tergeletak lemah di sebelah ibuku. Seketika itu juga, polisi masuk dan menyergap dua orang itu.

            “Ca” rintih Ibu dengan sulit

            “Ibu” panggilku. Air mata berlinang di pipiku

            “Jaga diri baik-baik ya nak,” pesannya.

            “Ibu!!” panggilku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun