Sebagai kepercayaan eksplisit dualisme jarang muncul dualisme klasik terwujud adalah agama parsiokuno agama zoroaster atau agama pasir yang sekarang masih ada di India dalam agama itu terang dan gelap jiwa dan badan serta baik dan buruk dihubungkan satu sama lain sedemikian rupa sehingga ada dua prinsip asali saling berhadapan penguasaan tentang alam abura mazdah dan penguasaan malam abriman dualisme itu dalam abad ketiga sebelum masehi masuk ke dunia barat dalam bentuk manifeisme yang mencampurkan unsur-unsur agama zorwater agama Kristiani dan budaya isme kejadian-kejadian di dunia dipahami sebagai perang antara kekuatan rohani dan gelap jasmani.
(2) dualisme merupakan kebalikan dari munisme munisme menghadapi masalah Bagaimana menjelaskan kualitas sebaliknya dualisme dengan dua prinsip dasar dapat menjelaskan kenyataan kemajemukan dalam dunia dengan lebih mudah apalagi kemajemukan yang kita alami sekarang terbagi dalam unsur-unsur yang paling berhadapan bertentangan yang pro dan kontrak baik dan buruk dan seterusnya manusia menghayati diri sebagai medan pertempuran antara dua prinsip itu.
6. Agama-agama Abrahamistik
(1) di tengah-tengah sebuah masyarakat yang pola penghayatan ketuhanannya sama dengan agama asli dan agama rakyat di India dan hampir di seluruh dunia muncul penghayatan yang sangat khas dan berlainan suatu tradisi meyakini sebuah peristiwa unik sebagai dasarnya Allah yahweb memanggil nenek moyang mereka Abraham menghayatin itu baru bukan lagi sebuah suasana alami masyarakat sarat dengan unsur-unsur gaib yang lalu dipersonifikasi dalam dewa dewi dan roh-roh tertentu melainkan Abraham merasa telah dipanggil secara pribadi oleh Tuhan yang namanya yahwe yahwe memilih Abraham dan menyuruhnya pergi ke tempat lain di mana sebetulnya ada dewa-dewa lokal juga dan yahween itu bertanggung jawab atas Abraham.
Yahweh semula belum Allah satu-satunya Tetapi dewa-dewi lain tidak berarti dibandingkan dengannya Yahweh itulah yang baru tidak lagi terikat pada tempat tertentu Ia adalah Tuhan atas bangsa-bangsa dan atas sejarah Ia mempunyai sebuah rencana keselamatan dan akan melaksanakan ia mengadakan hubungan personal dan dialog dengan bangsanya ia menjaganya dengan cemburu dan sesudah bangsa Israel atau yang tinggal daripadanya bangsa Yahudi kehilangan di Yerusalem dan tanah mistik yang diberikan kepadanya bangsa itu mulai menyadari bahwa Yahweh Bukan Hanya satu-satunya Tuhan Israel melelehkan satu-satunya Allah Yahweh adalah Allah yang Maha Esa bangsa Yahudi menjadi monitalis dewa-dewi bukan hanya tidak berkuasa atas mereka melainkan tidak ada tak ada Dewa di samping yahhui dan kepercayaan bawahannya yahwehi Tuhan Israel umat Yahudi mulai percaya bahwa Allah hanyalah satu Yahweh penghayatan yang Ilahi sebagai Allah Yang Esa kemudian menjadi mendasari dua agama body listrik besar yang menjumpel dari rumpun  Yahudi agama Kristiani dan agama Islam.
(2) dengan Abraham muncul penghayatan ketuhanan dan baru dalam umat manusia yang kemudian akan menjadi penghayatan khas 3 alam agraristik agama Yahudi agama Kristiani dan Agama Islam ada tiga unsur yang mencolok. Pertama-tama unsur personal yahwe memanggil seseorang dan menemukan sebuah rencana keselamatan yahwan menyingkat diri secara pribadi untuk menyelesaikan karya penyelamatan itu untuk itu diadakan perjanjian antara Yahweh dan juga manusia Yahweh Bukan Dewa lokal dan meskipun ia menguasai hujan angin dan matahari dapat membuat air mengalir dan memberikan makanan kepada bangsanya namun ia tidak berkait dengan kekuatan-kekuatan di alam itu melainkan dengan bebas memakainya secara personal Ia memiliki orang dan bangsa tertentu dan berdialog dengannya orang bisa secara pribadi berdoa kepadanya mengeluh kepadanya bahkan mengajukan kritik kepadanya Ayub.
Kedua Yahweh adalah satu-satunya Tuhan melalui  kepercayaan bawahannya Yahweh Tuhan bangsa Israel dan dewa-dewa lain tidak perlu bahkan tidak boleh diperhatikan bangsa Israel sampai pada pengertian bahwa hanya Yahweh lah Tuhan dan tak ada  ilah lain Israel menemukan monoteisme ketiga yahweh  berharta di atas langit dan bumi ia bukan bagiannya ia tidak terurai ke dalam alam raya dan alam bumi melainkan ia menciptakan langit dan bumi Ya Allah itu transenden Ya Allah ada perbedaan tak jembatannya antara Calik dan makhluk antara ciptaan dan yang menciptakannya antara alam raya dan Allah.
II. REVLEKSI FILOSOFIS
Apabila ia membandingkan pola-pola penghayatan ketuhanan itu kita dapat membedakan tiga penghayatan dasar terhadap ketuhanan dan 3 pasang ciri yang paling berlawanan
(1) tiga penghayatan Dasar adalah harmonisme dualisme dan paham ketuhanan transenden kita bahkan dapat menarik suatu garis geografis garis batas di mana paham-paham itu bertemu adalah sungai indus di Pakistan di sebuah timurnya penghayatan akan kesatuan segala-galanya menjadi dasar penghayatan ketuhanan meskipun dalam budaya Tionghoa unsur kedua adalah ada namun keduaan justru membangun keselarasan keyakinan bahwa akhirnya kesatuan yang satu mendasari kemajuan merupakan keyakinan filsafat paling kuno.
Di sebelah barat Sungai indus bukan keselarasan melainkan konflik dan kemajuan yang menjadi pengalaman yang mewarnai penghayatan ketuhanan maka dalam filsafat barat yang bukan barat modernitas ketuhanan dicoba ditentukan sebagai realitas dualistik maupun sebagai Allah transien dan paham dualistik adalah konflik konsep terang dan prinsip gelap bukannya bersama-sama mewujudkan keselarasan melainkan mereka berperang satu sama lain perang itu juga di melibatkan manusia yang selalu merasa tertarik ke salah satu sudut.