Arti lebih keras mengatakan ada beberapa kenyataan alam luar maupun alam batin yang sangat sulit dijelaskan Kalau tidak ada Tuhan jadi meskipun rata-rata itu tidak Memang secara intelektual untuk menerima eksistensi Tuhan namun kenyataan-kegiatan tertentu tidak dapat dipahami Kalau eksistensi Tuhan disangkal.
Yang dimaksud bukan membuktikan adanya Tuhan Jadi bukan seperti pada akhir abad ke-19 ada ahli Falak membuktikan bahwa mesti ada planet ke-9 dalam sistem tata surya Pluto padahal tak ada planet ke-9 termasuk pembuktian itu dibenarkan secara Gemilang pada tahun 1930 waktu Plato berhasil dipotret melainkan bahwa untuk percaya pada adanya Tuhan dapat diajukan pertimbangan-pertimbangan masuk akal sedangkan kalau orang percaya bahwa ia dapat melatih sapinya untuk terbang ia tidak mungkin mengajukan pertimbangan-pertimbangan tradisional begitu pula kepercayaan 38 orang California yang pada bulan april 1997 membunuh diri karena percaya bahwa mereka akan pindah ke sebuah kapal dari outer Space yang menunggu mereka di belakang komet halbot tidak masuk akal yang mau kami Tunjukkan adalah bahwa orang dengan akal yang sehat yang mampu bernalar tidak mudah percaya tidak tersangkut tidak berkhayal hidup di alam modern dan membayar sinyal sebagai lingkungan kontrol biasa berkomunikasi biasa dengan lingkungannya kalau tetap percaya pada Tuhan tidak melakukan sesuatu yang aneh tidak masuk akal ini inkonsisten dengan Komer dannya kami bahkan mau memperlihatkan bahwa adanya Tuhan sangat masuk akal.
Orang beriman yang ingin hidup secara rasional dan akrab dengan budaya modernitas tidak dapat tidak harus dapat mempertanggungjawabkan Iman yaitu lain dicoba dilakukan dalam filsafat ketuhanan
3. Pokok dan urutan uraian
Dengan melihat cara-cara manusia secara tradisional membayangkan dan memikirkan tuh hak bab yang kedua kami mulai dengan agama-agama aseli kemudian melihat dengan ringkas penghayatan ketuhanan dalam agama-agama besar di Asia India dengan agama-agama hinduisme dan budaya isme dengan catatan penghayatan ketuhanan Kejawen agama Tionghoa dan dualisme Kemudian kami membicarakan agama-agama abrahammis dalam Bab ketiga kami akan membicarakan dampak munculnya budaya modernitas atas paham ketuhanan bab 4 secara khusus membicarakan atheisme filosofis dengan berfokus pada fireback, Marx, Neitzsche, freund, dan sartre. Bab 5 membahas akunosistisme artinya anggapan yang luas dianut oleh filsafat abad ke-20 bahwa kita tidak dapat mengetahui sesuatu tentang Tuhan secara Nalar secara khusus Saya membicarakan apa yang dikatakan oleh Immanuel kant tentang kemungkinan pengetahuan tentang Tuhan kemudian Logika pasifisme dan rasionalisme kritis abad ke-20 pemikiran mereka selalu akan dianggap dengan kritis kita tidak sekedar mengumpulkan berbagai pendapat pertanyaan kunci buku ini adalah pertanyaan tentang kebenaran dan itu berarti kita akan menguji semua pemikiran tentang sejauh mana dapat dipertanggungjawabkan begitu pula pandangan penulis sendiri diajukan dengan argumentasi yang perlu ditanggapi kembali secara kritis dalam bab 6 Saya pindah dari pendekatan negatif yang menanggapi berbagai bentuk penolakan ketuhanan ke uraian positif bab 6 membahas tentang beberapa Jalan kepada Tuhan yang dalam pandangan saya belum memadai Jalan tertentu pada Tuhan yang saya anggap paling meyakinkan dipaparkan dalam bab 7 jadi dalam bab 6 dan bab 7 kita mencoba menelusuri jejak-jejak Tuhan dalam pengalaman lahir dan batin manusia dengan tujuan untuk menemukan sejauh mana kepercayaan akan adanya Tuhan masuk akal bab 8 dan terakhir membahas apa yang dapat dikatakan oleh filsafat ketuhanan tentang hakikat Tuhan di situ kita akan membahas antara lain bagaimana filsafat termasuk hal analogia etis tetapi juga beberapa masalah seperti penciptaan dan kebebasan manusia paling akhir saya memasak apa yang barangkali menjadi masalah paling besar bagi orang yang percaya pada Tuhan yaitu adanya penderitaan dan kejahatan dalam dunia.
BAB 2
(CARA-CARA MANUSIA MENGHAYATI KETUHANAN)
Kata ketuhanan karena agama-agama umat manusia menunjukkan banyak bentuk penghayatan terhadap yang ada di duniawi kita dalam semua agama kita dapat bicara tentang Tuhan apalagi Allah kata ketuhanan lalu mencakup Segala peristiwa terhadap suatu realitas di belakang di bawah dalam atau atas realitas Ketentuan dan Allah di sini dipakai dalam arti yang sama hanyalah bahwa kata Allah dengan amat tegas mengungkapkan ciri personal Tuhan yang dalam agama-agama Abraham dipercayakan menyatakan diri dalam sejarah empiris manusia kata ketuhanan membiarkan pertanyaan terbuka Apakah dimensi paling dasar pada agama tidak dalam suatu agama Tuhan memainkan peran agama dapat dimengerti sebagai penghayatan menurut pola sosial tertentu terhadap makna di dunia dan empiris keseluruh realitas.
Dalam bagian pertama saya memaparkan penghayatan-penghayatan utama umat manusia terhadap ketuhanan saya mulai dengan penghayatan asli dalam arti yang diperkirakan mendahului agama-agama besar atau yang tidak terpengaruh olehnya kemudian kita melihat agama-agama besar di Asia timur dan selatan sesudahnya Saya membicarakan.
Ciri khas penghayatan ketuhanan agama-agama Abraham mistis bagian kedua merefleksikan penghayatan penghayatan itu secara filosofis.
1. Pelbagai Penghayatan Ketuhanan