Judul Buku               : Menalar Tuhan
Penulis                   : Franz Magnis Suseno
Penerbit                  : Kanisius
Tahun Terbit             : 2006
Nama Mahasiswa         : Salmawati Rumadan
Program Studi / Tahun   : Doktor (Pascsarjana S3) Teologi Agama dan Kebangsaan / 2022
Mata Kuliah              : Filsafat Ilmu
Kampus                  : Universitas Kristen Indonesia Maluku
                                                                        Â
MENALAR TUHAN
FRAZ MAGNIS SUSENO
Â
BAB 1
MENALAR TUHAN, UNTUK APA?
- MANUSIA YANG BERTANYAÂ
- CAKRAWALA TAK TERBATAS
Ada dua kenyataan pada manusia yang tampaknya berlawanan dan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih jauh titik pertama tentu hanya dengan tahu manusia dapat bertindak. Ia bertindak karena segala macam alasan, diantaranya yang paling dasar adalah bahwa ia mendorong memiliki kebutuhan-kebutuhannya jadi Apa yang dirasakan yang dibutuhkannya ya makan dan minum dan yang lain-lain kebutuhan jasmani tetapi juga kebutuhan akan manusia lain dan sebagainya untuk itu ia harus tahu Misalnya tahu dari mana ia memperoleh makanan atau bagaimana ibunya tetapi kedua khas bagi manusia adalah bahwa ia selalu mau tahu lebih jauh itu karena sifat manusia yang kedua manusia berwawasan tak terbatas.
Sekian banyak pertanyaan tentang Tuhan masih terbuka Sekian banyak yang bertanya diajukan oleh mereka yang di luar Iman karena itu para filsuf selalu menalar Tuhan termasuk para filsuf yang beragama justru mereka yang percaya kepada Tuhan merasa terangsang untuk menalar apa yang mereka Imani Mereka ingin percaya dengan seluruh kemanusiaan mereka dan itu termasuk Nalar pemikiran filsuf tentang Tuhan disebut filsafat ketuhanan seperti filsafat pada umumnya begitu juga filsafat ketuhanan merupakan sebuah ilmu melalui ilmu Manusia memastikan menata dan mengembangkan pengetahuannya secara objektif dan sistematis filsafat ketuhanan memikirkan apa yang berkaitan dengan Tuhan secara objektif dan sistematis.
2. Pertanyaan tentang Tuhan
Pertanyaan tentang Tuhan tidak datang dari udara kosong manusia sudah lama menyembah Tuhan dan berbagai bentuk filsafat di manapun tertarik untuk memikirkan Tuhan itu dari berbagai sudut tapi sekarang di awal 21 hal Tuhan lebih mendesak karena dari 300 tahun terakhir terjadi suatu perkembangan yang baru dalam sejarah umat manusia kepercayaan akan Tuhan bukan bagi barang tentu dengan mengisinya Fajar Budi masa pencerahan di abad ke-17 dan ke-18 filsafat menjadi kritis terhadap agama sesudah itu filsafat dan juga berbagai ilmuwan bahkan Menolak adanya Tuhan dan dalam abad ke-20 filsafat ketuhanan sendiri seakan-akan menghilangkan dari wacana filsafat filsafat abad ke-20 memikirkan manusia dan pengetahuannya bahasa manusia masyarakat dan hal budaya tetapi tidak banyak memikirkan tuan atau sekurangnya Tuhan tidak lagi menjadi objek utama diskusi filsafat Apa sebabnya kenyataannya itu kiranya akibat dua perkembangan yang tentu berkaitan dengan dialitis di satu pihak filsafat tidak meminimati Hal Tuhan lagi Sesudah melalui tahap atheisme banyak filsafat secara diam-diam sepakat bahwa filsafat tidak dapat bicara tentang Tuhan.
Karena pada sudah selesai searah dan mencantumkan umum dalam masyarakat modern pendapat bahwa hadwan adalah urusan kepercayaan masing-masing orang jadi sebagian besar filsafat berpendapat bahwa filsafat tidak dapat bicara tentang Tuhan dilempar antara orang beragama sendiri kelihatan ada kecenderungan semakin kuat untuk menolak pemikiran rasional tentang Tuhan dan atau sekurang-kurangnya menganggapnya tidak bermanfaat dia sudah yakin akan imannya jadi akan adanya Tuhan dan iman itu bagaimanapun melampaui kemampuan menelaah manusia apalagi penalaran manusia cenderung kritis dan tidak simpatik terhadap kepercayaan religius.
Sikap ini tentu paling kuat diantara mereka yang berkecenderungan fundamentalis fundamentalisme yang pertama adalah muncul sebagai reaksi di beberapa kalangan protestan di Amerika Serikat atas Darwinisme dan berpegang pada arti harfiah dan ketidak sesatan 100% kitab suci kaum fundalis menyatakan bahwa mereka mendasarkan keyakinan mereka semata-mata pada Iman Mereka menolak segala pemikiran kritis tentang iman titik tetapi juga banyak orang beriman bahkan beberapa teologi yang tidak fundamentalis berpendapat bahwa iman kepercayaan dan keyakinan agama adalah urusan individu kalau orang menerimanya itulah haknya dan kalau dia memang menuakannya tak usah merebutkan Iman orang yang tidak ragu orang
3. Menolak Penolakan Penalaran
Betapa justru dalam situasi di mana sih akan akan mereka yang memakai Nalar menolak Tuhan atau lebih tepat menganggap Tuhan hal yang tidak dapat diketahui orang yang percaya kepada Tuhan ditentang untuk mempertanggungjawabkan keyakinan akan Tuhan secara rasional.
II. MEMPERTANGGUNG JAWABKAN IMAN SECARA RASIONAL
1. Filsafat Ketuhanan Dan TeologiÂ
Iman dapat dipertanggungjawabkan secara nasional dalam dua arti secara teologis dan secara filosofis secara teologis Iman dipertanggungjawabkan apabila dapat ditunjuk bahwa apa yang diimani serta kehidupan yang dijalani berdasarkan iman itu adalah sesuai dengan sumber iman itu jadi teologi berdasarkan Wahyu agama yang bersangkutan Wahyu itulah sumber kebenaran karena setiap agama mempunyai Wahyu atau dasarnya sendiri setiap agama mempunyai teologinya sendiri juga bertanggung jawab iman secara teologis terjadi dalam rangka refleksi dan kursus Iman di dalam umat agama yang bersangkutan orang dari luar tidak dapat masuk karena tidak mengetahui agama itu sebagai sumber kebenaran.
Filsafat Tentu saja tidak membicarakan seluruh iman kepercayaan suatu agama melainkan hanya intinya keyakinan agar Iman bahwa adanya Allah soalnya kebanyakan unsur dalam kepercayaan dan kehidupan suatu agama berdasarkan ajaran atas dasar atau sumber agama itu secara perkembangan dalam sejarah umat YBS filsafat ketuhanan membatasi diri pada pertanyaan pada Bagaimana kepercayaan bahwa ada Tuhan dapat dipertanggungjawabkan secara rasional
2. Pertanggungjawaban Rasional
Kami memilih istilah mempertanggungjawabkan Iman akan adanya Tuhan secara rasional dengan demikian kami mengambil posisi yang bisa disebut moderat posisi lebih keras akan mencoba membuktikan bahwa Tuhan itu ada jadi diberikan bukti-bukti itu pertimbangan-pertimbangan logis rasional yang secara logis memaksa untuk mengakui bahwa Tuhan Kebenaran psikologis eksistensi Tuhan itu biasanya mengambil bentuk bahwa data-data tertentu tidak dapat dijelaskan kecuali kita menerima bahwa adanya Tuhan tetapi kami berdasarkan bahwa pembuktian semacam itu sangat sulit dilaksanakan secara meyakinkan maka kami membatasi diri pada pertanggungjawaban rasional dalam arti lebih terbatas.
Arti lebih lunak adalah kami akan memperlihatkan bahwa percaya pada ekosistem yang tidak kelihatan sangat masuk akal karena banyak kenyataan alam luar maupun alam batin dapat mengerti dengan jauh lebih mudah apabila kita menerima adanya Tuhan.
Arti lebih keras mengatakan ada beberapa kenyataan alam luar maupun alam batin yang sangat sulit dijelaskan Kalau tidak ada Tuhan jadi meskipun rata-rata itu tidak Memang secara intelektual untuk menerima eksistensi Tuhan namun kenyataan-kegiatan tertentu tidak dapat dipahami Kalau eksistensi Tuhan disangkal.
Yang dimaksud bukan membuktikan adanya Tuhan Jadi bukan seperti pada akhir abad ke-19 ada ahli Falak membuktikan bahwa mesti ada planet ke-9 dalam sistem tata surya Pluto padahal tak ada planet ke-9 termasuk pembuktian itu dibenarkan secara Gemilang pada tahun 1930 waktu Plato berhasil dipotret melainkan bahwa untuk percaya pada adanya Tuhan dapat diajukan pertimbangan-pertimbangan masuk akal sedangkan kalau orang percaya bahwa ia dapat melatih sapinya untuk terbang ia tidak mungkin mengajukan pertimbangan-pertimbangan tradisional begitu pula kepercayaan 38 orang California yang pada bulan april 1997 membunuh diri karena percaya bahwa mereka akan pindah ke sebuah kapal dari outer Space yang menunggu mereka di belakang komet halbot tidak masuk akal yang mau kami Tunjukkan adalah bahwa orang dengan akal yang sehat yang mampu bernalar tidak mudah percaya tidak tersangkut tidak berkhayal hidup di alam modern dan membayar sinyal sebagai lingkungan kontrol biasa berkomunikasi biasa dengan lingkungannya kalau tetap percaya pada Tuhan tidak melakukan sesuatu yang aneh tidak masuk akal ini inkonsisten dengan Komer dannya kami bahkan mau memperlihatkan bahwa adanya Tuhan sangat masuk akal.
Orang beriman yang ingin hidup secara rasional dan akrab dengan budaya modernitas tidak dapat tidak harus dapat mempertanggungjawabkan Iman yaitu lain dicoba dilakukan dalam filsafat ketuhanan
3. Pokok dan urutan uraian
Dengan melihat cara-cara manusia secara tradisional membayangkan dan memikirkan tuh hak bab yang kedua kami mulai dengan agama-agama aseli kemudian melihat dengan ringkas penghayatan ketuhanan dalam agama-agama besar di Asia India dengan agama-agama hinduisme dan budaya isme dengan catatan penghayatan ketuhanan Kejawen agama Tionghoa dan dualisme Kemudian kami membicarakan agama-agama abrahammis dalam Bab ketiga kami akan membicarakan dampak munculnya budaya modernitas atas paham ketuhanan bab 4 secara khusus membicarakan atheisme filosofis dengan berfokus pada fireback, Marx, Neitzsche, freund, dan sartre. Bab 5 membahas akunosistisme artinya anggapan yang luas dianut oleh filsafat abad ke-20 bahwa kita tidak dapat mengetahui sesuatu tentang Tuhan secara Nalar secara khusus Saya membicarakan apa yang dikatakan oleh Immanuel kant tentang kemungkinan pengetahuan tentang Tuhan kemudian Logika pasifisme dan rasionalisme kritis abad ke-20 pemikiran mereka selalu akan dianggap dengan kritis kita tidak sekedar mengumpulkan berbagai pendapat pertanyaan kunci buku ini adalah pertanyaan tentang kebenaran dan itu berarti kita akan menguji semua pemikiran tentang sejauh mana dapat dipertanggungjawabkan begitu pula pandangan penulis sendiri diajukan dengan argumentasi yang perlu ditanggapi kembali secara kritis dalam bab 6 Saya pindah dari pendekatan negatif yang menanggapi berbagai bentuk penolakan ketuhanan ke uraian positif bab 6 membahas tentang beberapa Jalan kepada Tuhan yang dalam pandangan saya belum memadai Jalan tertentu pada Tuhan yang saya anggap paling meyakinkan dipaparkan dalam bab 7 jadi dalam bab 6 dan bab 7 kita mencoba menelusuri jejak-jejak Tuhan dalam pengalaman lahir dan batin manusia dengan tujuan untuk menemukan sejauh mana kepercayaan akan adanya Tuhan masuk akal bab 8 dan terakhir membahas apa yang dapat dikatakan oleh filsafat ketuhanan tentang hakikat Tuhan di situ kita akan membahas antara lain bagaimana filsafat termasuk hal analogia etis tetapi juga beberapa masalah seperti penciptaan dan kebebasan manusia paling akhir saya memasak apa yang barangkali menjadi masalah paling besar bagi orang yang percaya pada Tuhan yaitu adanya penderitaan dan kejahatan dalam dunia.
BAB 2
(CARA-CARA MANUSIA MENGHAYATI KETUHANAN)
Kata ketuhanan karena agama-agama umat manusia menunjukkan banyak bentuk penghayatan terhadap yang ada di duniawi kita dalam semua agama kita dapat bicara tentang Tuhan apalagi Allah kata ketuhanan lalu mencakup Segala peristiwa terhadap suatu realitas di belakang di bawah dalam atau atas realitas Ketentuan dan Allah di sini dipakai dalam arti yang sama hanyalah bahwa kata Allah dengan amat tegas mengungkapkan ciri personal Tuhan yang dalam agama-agama Abraham dipercayakan menyatakan diri dalam sejarah empiris manusia kata ketuhanan membiarkan pertanyaan terbuka Apakah dimensi paling dasar pada agama tidak dalam suatu agama Tuhan memainkan peran agama dapat dimengerti sebagai penghayatan menurut pola sosial tertentu terhadap makna di dunia dan empiris keseluruh realitas.
Dalam bagian pertama saya memaparkan penghayatan-penghayatan utama umat manusia terhadap ketuhanan saya mulai dengan penghayatan asli dalam arti yang diperkirakan mendahului agama-agama besar atau yang tidak terpengaruh olehnya kemudian kita melihat agama-agama besar di Asia timur dan selatan sesudahnya Saya membicarakan.
Ciri khas penghayatan ketuhanan agama-agama Abraham mistis bagian kedua merefleksikan penghayatan penghayatan itu secara filosofis.
1. Pelbagai Penghayatan Ketuhanan
A. Penghayatan Aseli
Sebagian besar bangsa-bangsa di bumi menganut salah satu dari agama-agama besar tapi agama-agama besar baru muncul sesudah umat manusia mencapai tingkat budaya yang cukup maju sebelumnya manusia Tentu juga sudah beragama mix dan lukisan prasejarah seperti misalnya di dinding gua-gua ardiche George di Perancis yang diperkirakan diciptakan 32.000 tahun yang lalu memperlihatkan bahwa manusia waktu itu sudah menghormati kekuatan-kekuatan gaib di berbagai daerah di Afrika diantara kaum indrian di Amerika dan suku-suku asli di Asia Selatan Asia Tenggara Australia dan kepulauan Pasifik Ketuhanan yang dihayati bukan melalui sebuah ajaran eksplisit seperti dalam agama besar melainkan dalam kenyataan setiap hari dengan kepercayaan kepercayaan itu semitus yang diceritakan ritus-ratus doa-doa dan berbagai kebiasaan lain agama dalam arti merupakan dimensi yang meresepsi Sebuah bidang kehidupan. Keagamaan asli ini tidak merupakan bidang tersendiri dan terpisah dari bidang-bidang kehidupan manusia lainnya realitas alami sosial masyarakat dan Adi duniawi menyatu apapun yang dilakukan misalnya bercocok tanam atau mempersiapkan pesta perkawinan Sekaligus merupakan pekerjaan pesta bersama dan penghayatan alam gaib.
Ketuhanan sering dihayati sebagai kekuatan yang meresepsi alam di Polinesia kekuatan itu disebut mana pandangan dunia Jawa asli memahami alam sebagai dimensi pada dimensi lahir dan dimensi batin yang pertama adalah alam kelihatan tetapi dalam kelihatan  hanya dapat dimengerti di dimensi batin dan kekuatan-kekuatan yang ada di belakangnya berbagai ruang merupakan personalisasi kekuatan gaib itu yang dapat dibayangkan sebagai energi di belakang segala apa yang terjadi melalui doa-doa upacara keharusan keharusan tertentu melalui perayaan-perayaan tetapi juga melalui dukungan dan sistem perhitungan dari peruntungan peruntungan orang Jawa menjamin bahwa kekuatan-kekuatan gaib itu tidak merugikan melainkan menguntungkannya di belakang itu semua dihayati kekuatan sang Maha Kuasa.
(2) yang khas bagi penghayatan ketuhanan asli ini adalah bahwa tidak ada perpisahan antara alam dan yang Ilahi alam sendiri bagi manusia dilihat sebagai nominus atau gaib artinya alam sawah pohon Sumur batu besar harimau dan sebagai tidak pernah dihayati hanya secara empiris atau indrawi belakang melainkan selalu dan dengan sendirinya sebagai penuh makna dan kekuatan Adi duniawi ketuhanan di sini di hayati sebagai realitas nominus yang meliputi kehidupan seluruhnya sebagai dimensi Hakiki seluruh realitas unsur kehidupan tetapi juga ketentraman dalam masyarakat dihayati sebagai ucapan kekuatan gaib alam raya sehari-hari peristiwa-peristiwa alam kehidupan sendiri seperti kelahiran menjadi akil balik dan kematian pekerjaan di rumah dan di sawah gejala-gejala alam tak ada perpisahan antara gejala alam dan makna rohani religius tidak perlu dibentangkan jembatan antara penggalangan sehari-hari dan alam rohani sekaligus yang alami dihayati secara religius.
Salah satu implikasi penghayatannya adalah bahwa atheisme tidak mungkin dan tidak akan dimengerti yang Ilahi bukan sesuatu yang ada dalam pikiran sebuah teori melainkan dialami dalam realitas intrawi karena tak ada keduaan sedikitpun antara religius indrawi dan alam gaib penghayatan religius ini mirip dengan situasi di mana orang yang saya cintai hadir kehadirannya akan mewarnai kesibukan sehari-hari saya sehingga saya hayati sebagai ekspresi cinta yang membahagiakan Bagi Tuhan dalam penghayatan menjadi suasana menyeluruh kehidupan manusia.
2. Penghayatan hinduisme.
(1) hinduisme adalah yang pertama dari agama-agama universal artinya agama-agama ini secara hakiki tidak lagi terikat pada tempat tertentu meskipun bisa saja menjadi wujud konkret dari kepercayaan-kepercayaan di tempat masing-masing hinduisme sebenarnya bukan suatu agama melainkan alam penghayatan dengan banyak agama dengan banyak sekali perbedaan namun dipersatukan oleh semacam kerangka dasar dan sebuah tradisi tertulis di sini Saya tidak akan menguraikan pokok atau kerangka dasar keagamaan Hindu melainkan sekedar menunjuk pada kekhasan penghayatannya.
Kitab-kitab suci Hindu kitab-kitab Weda dan upanipad membuka jalan ke pemikiran filosofis melainkan Di mana akhirnya segala-galanya dipahami secara satu dan paling mendasar adalah Brahmana yang secara Atman atau jiwa meresapi segala-galanya ada perbedaan bahwa yang sebenarnya ada hanyalah Brahmana sebagai realitas satu-satunya sedangkan segala apa yang kelihatan seluruh alam indrawi indrawi adalah Maya tipu belakang.
(2) Dalam agama-agama universal Asia Selatan dan timur ketuaan antara alam indrawi dan alam gaib yang khas sebagai penghayatan keagamaan asli sudah retak meskipun bonus seluruhnya pecah dalam religiolitas alam pun masih penuh dengan roh-roh dan bersifat gaib tetapi kehidupan utama dalam keagamaan para Brahmana Sudah dibedakan antara kemajemukan alami yang kita alami dalam kehidupan kesehari-harian dan prinsip dasar yang hanya satu Brahmana dan kesatuan antara alam penghalaman kita yang berwarna-warni dan adat paling dasar yang di kini hanya satu perlu dipikirkan misalnya bahwa kemajemukan hanyalah Maya kesan bahwa Brahmana membuka nama membicarakan diri dalam alam semesta sampai ke kehidupan mikro di sekitar kita dikatakan bahwa realitas yang banyak dewa-dewi dan Roro lalu manusia dan alam raya merupakan emanasi secara berharafiah aliran dari data yang menjadi dasar segala-galanya yang Ilahi melahirkan atau menjabarkan diri menjadi kenyataan yang menjemuk alam raya termasuk dunia merupakan eksteriorisasi dad Ilahi dalam Samadi orang seakan-akan kembali ke asal usul meskipun dat itu sendiri perlawanan tidak dapat tercapai karena segala-galanya adalah emanasi Brahmana maka akhirnya segala-galanya adalah satu cita-cita tertinggi filsafat segala zaman. Penghayatan ketuhanan ini juga disebut munisme pandangan bahwa segala-galanya adalah capung bahwa hanya ada satu substansi bahkan kemajemukan merupakan Maya atau harus kembali masuk ke dalam asal usul kualitas yang kita lihat sebenarnya tidak nyata.
3. Buddhisme
(1) Budi small live di India dan dari latar belakang penghayatan agama Hindu namun buddhisme secara dialektik betul-betul lain dari hinduisme dalam budiisme dewa-dewa hinduisme tidak berperan sama sekali dan Budi itu menolak sistem kasta barangkali Itulah sebabnya buddhisme diusir dari India tanah kelahirannya salah satu perbedaan khas antara budialisme dan hinduisme adalah bahwa Budi Usma berdasarkan sebuah ajaran bulat dan lengkap sedangkan kitab-kitab Suci hinduisme berupa berbagai karir pria ajaran dan mitos ajaran itu adalah ajaran sang Budha tahun 560 sampai 480 sebelum masehi Pangeran Sidharta Gautama yang menjadi Budha Sang tercurahkan karena memperoleh pencerahan ajaran Sang Buddha kemudian menyimpang dalam berbagai aliran seperti buddhanisme Mahayana, budhanisme teravada, dan budhanisme Tantri titik penghayatan ketuhanan dalam budhanisme adalah menari sang Budha sendiri justru tidak bicara tentang Tuhan dan alam ajarannya dewa-dewi tidak melainkan peranan maka kadang-kadang budhanisme terutama dalam bentuk terpada disebut atheis.
(2) jika sang Budha diam tentang Tuhan itu bukannya karena ia menolak ketuhanan dan dewa-dewi melainkan yang ditegaskan olehnya adalah bahwa bukan segala macam teori dan difusi lisan yang membebaskan manusia melainkan kalau ia mengambil sikap nyata yang membebaskan dari roda keterikatan pada nafsu dan keinginan-keinginan tak teratur Samudra seakan-akan mengatakan lakukanlah lakukan apa? Lakukan pelepasan dari segala keinginan, dengan menjadi baik, positif, dan bertapa seperlunya tetapi bukan berlebihan dan fanatik karena justru akan merupakan pamrih baru. Meminjamkan cara melihat karena Armen strong sang buduha dalam ajarannya mengadakan suatu Ketuhanan yang lain dari segala benda dan pengada di lingkungan kita kalau dewa-dewi Hindu mirip dengan manusia seperti menjadi segala jelas dan wayang Jawa yang memang sudah tidak menghayati lagi keagamaan India maka Sang Buddha hadir terhadap ketuhanan dalam sikap diam itu budhanisme sebenarnya tidak sendirian baik spekulasi Hindu tertinggi maupun mistik agama-agama abrahistik memahami betul bahwa akhirnya manusia berhadapan Tuhan hanya bisa diam saja jangan sampai kalau kita bicara dengan terlalu penting tentang Tuhan kita memahaminya sebagai salah satu pengada diantara para pengada lain kendatipun yang tertinggi maka dari itu baik filsafat Islam maupun filsafat Kristiani paham bahwa bicara tentang Tuhan harus dengan via negatiffa Jalan negatif Artinya kita sebenarnya hanya dapat mengatakan apa yang tidak dapat dikatakan tentang Tuhan daripada mengatakan sesuatu tentangnya dalam penghayatan rakyat Buddhis selain ajaran Sang Buddha itu juga terhadap banyak sekali difusi terhadap sang Budha sendiri terhadap berbagai body Stafa dan berbagai Dewa dan Dewi lokal.
(2) maka apabila Sang Buddha diam tentang Ketuhanan dan mengajarkan kepada para muridnya untuk memusatkan segala perhatian pada perbuatan yaitu pelepasan diri dari segala pamrih demi itu jangan diartikan sebagai atheisme melainkan berbagai penghayatan Tuhan menurut via negatif a menurut Sang Buddha manusia hendaknya secara rendah hati melakukan apa yang dapat dilakukannya Sudahlah segala spekulasi tentang Tuhan tentang dewa-dewi hanyalah pemeriksa aja.
4. Keagamaan Tionghoa
(1) di sini bukan tempatnya untuk masuk ke dalam ajaran-ajaran Konghucu lautse dan lain guru-guru yang ajarannya begitu terpengaruh dalam bentuk budaya berbagai kerangka religius Tionghoa saya membatasi diri pada 3 penghayatan ketuhanan saja dan saling melengkapi dan yang dengan nada dan arti yang cukup berbeda menurut masing-masing aliran dapat dianggap khas bagi pola religius Tionghoa.
Yang pertama adalah kesadaran akan kepentingan keselarasan kosmis Apabila semua unsur di alam raya alam manusia rakyat dan para pemimpin berada pada tempatnya masing-masing masyarakat akan selamat masing-masing unsur seperti alam kehidupan berkeluarga pekerjaan juga benda-benda perlu hidup sesuai dengan dan makna nama atau janji masing-masing agar semuanya Selamat langitlah yang merupakan pancaran dan acuan keselarasan atau harmonis kosmis dengan melihat matahari, bulan, dan bintang-bintang beredar dalam keteraturan Abadi manusia tahu apa itu Selaras ilmu Falak membantu manusia untuk mengatur kehidupannya lebih-lebih kehidupan politik menurut kesadaran alam semesta.
Unsur kedua dapat kita lihat berkaitan dengan penghayatan keselarasan yaitu hormat terhadap nenek moyang dengan menghormati nenek moyang manusia Tionghoa memasukkan diri ke dalam ikatan dengan mereka melalui zaman karena itu dalam kesadaran keseluruhan.
Unsur ketiga adalah kepercayaan bahwa di belakang segala kejadian alam raya terdapat dau jalan atau hukum dan sumber segala-galanya Daud itu tidak tertangkap oleh Nalar melainkan hanya dalam sama di setiap orang mempunyai daunnya adalah tugas kehidupannya untuk memenuhinya apabila ia menemukannya ia mencapai identitas dengan dirinya sendiri dan sekaligus berada dalam kontelasi tepat terhadap kekuatan-kekuatan alam raya di sini ketuhanan dihayati dalam keyakinan bahwa hidup setiap orang dapat menemukan tempatnya di alam raya yang betul yaitu dengan menemukan daun menentukan apa orang itu berhasil menjadi dirinya apabila Doi itu ditemukan ada juga yang mengatakan bahwa Daud tidak dapat dicapai tetapi selalu harus dicari ia sungguh-sungguh menatap dalam sebuah dimensi apapun yang terjadi.
Sesuatu kekhasan keempat religius adalah penghayatan segala-galanya dalam perspektifin dan yang Yen adalah pas prinsip keperempuan yang prinsip ke laki-lakian yang mewujudkan sikap aktif langit kekuatan yang sikap Pasif bumi kerelaan segala apa yang ada terdiri atas dua prinsip itu dua prinsip ini bersumber dalam Dao
5. Dualisme
(1) unsur-unsur dualistik terdapat dalam banyak agama di Tionghoa realitas dihayati sebagai terdiri atas prinsip yin dan yang menurut agama Mesir kuno bagian selatan diwakili oleh Dewa self bagian utara oleh Dewa porus religius babilon kuno ditentukan oleh dualisme antara langit dan bumi yang sepadan dengan dualisme antara laki-laki dan perempuan di mana Dewa apsu mewakili langit dan Dewa tiamat mewakili bumi.
Namun dualisme dalam artian sebenarnya adalah lebih tajam menurut dualisme ini realitas berdasarkan dua prinsip yang tidak tergantung satu sama lain yang juga tidak bersama-sama mewujudkan keselarasan seperti izin Dan yang melainkan saling berlawanan.
Sebagai kepercayaan eksplisit dualisme jarang muncul dualisme klasik terwujud adalah agama parsiokuno agama zoroaster atau agama pasir yang sekarang masih ada di India dalam agama itu terang dan gelap jiwa dan badan serta baik dan buruk dihubungkan satu sama lain sedemikian rupa sehingga ada dua prinsip asali saling berhadapan penguasaan tentang alam abura mazdah dan penguasaan malam abriman dualisme itu dalam abad ketiga sebelum masehi masuk ke dunia barat dalam bentuk manifeisme yang mencampurkan unsur-unsur agama zorwater agama Kristiani dan budaya isme kejadian-kejadian di dunia dipahami sebagai perang antara kekuatan rohani dan gelap jasmani.
(2) dualisme merupakan kebalikan dari munisme munisme menghadapi masalah Bagaimana menjelaskan kualitas sebaliknya dualisme dengan dua prinsip dasar dapat menjelaskan kenyataan kemajemukan dalam dunia dengan lebih mudah apalagi kemajemukan yang kita alami sekarang terbagi dalam unsur-unsur yang paling berhadapan bertentangan yang pro dan kontrak baik dan buruk dan seterusnya manusia menghayati diri sebagai medan pertempuran antara dua prinsip itu.
6. Agama-agama Abrahamistik
(1) di tengah-tengah sebuah masyarakat yang pola penghayatan ketuhanannya sama dengan agama asli dan agama rakyat di India dan hampir di seluruh dunia muncul penghayatan yang sangat khas dan berlainan suatu tradisi meyakini sebuah peristiwa unik sebagai dasarnya Allah yahweb memanggil nenek moyang mereka Abraham menghayatin itu baru bukan lagi sebuah suasana alami masyarakat sarat dengan unsur-unsur gaib yang lalu dipersonifikasi dalam dewa dewi dan roh-roh tertentu melainkan Abraham merasa telah dipanggil secara pribadi oleh Tuhan yang namanya yahwe yahwe memilih Abraham dan menyuruhnya pergi ke tempat lain di mana sebetulnya ada dewa-dewa lokal juga dan yahween itu bertanggung jawab atas Abraham.
Yahweh semula belum Allah satu-satunya Tetapi dewa-dewi lain tidak berarti dibandingkan dengannya Yahweh itulah yang baru tidak lagi terikat pada tempat tertentu Ia adalah Tuhan atas bangsa-bangsa dan atas sejarah Ia mempunyai sebuah rencana keselamatan dan akan melaksanakan ia mengadakan hubungan personal dan dialog dengan bangsanya ia menjaganya dengan cemburu dan sesudah bangsa Israel atau yang tinggal daripadanya bangsa Yahudi kehilangan di Yerusalem dan tanah mistik yang diberikan kepadanya bangsa itu mulai menyadari bahwa Yahweh Bukan Hanya satu-satunya Tuhan Israel melelehkan satu-satunya Allah Yahweh adalah Allah yang Maha Esa bangsa Yahudi menjadi monitalis dewa-dewi bukan hanya tidak berkuasa atas mereka melainkan tidak ada tak ada Dewa di samping yahhui dan kepercayaan bawahannya yahwehi Tuhan Israel umat Yahudi mulai percaya bahwa Allah hanyalah satu Yahweh penghayatan yang Ilahi sebagai Allah Yang Esa kemudian menjadi mendasari dua agama body listrik besar yang menjumpel dari rumpun  Yahudi agama Kristiani dan agama Islam.
(2) dengan Abraham muncul penghayatan ketuhanan dan baru dalam umat manusia yang kemudian akan menjadi penghayatan khas 3 alam agraristik agama Yahudi agama Kristiani dan Agama Islam ada tiga unsur yang mencolok. Pertama-tama unsur personal yahwe memanggil seseorang dan menemukan sebuah rencana keselamatan yahwan menyingkat diri secara pribadi untuk menyelesaikan karya penyelamatan itu untuk itu diadakan perjanjian antara Yahweh dan juga manusia Yahweh Bukan Dewa lokal dan meskipun ia menguasai hujan angin dan matahari dapat membuat air mengalir dan memberikan makanan kepada bangsanya namun ia tidak berkait dengan kekuatan-kekuatan di alam itu melainkan dengan bebas memakainya secara personal Ia memiliki orang dan bangsa tertentu dan berdialog dengannya orang bisa secara pribadi berdoa kepadanya mengeluh kepadanya bahkan mengajukan kritik kepadanya Ayub.
Kedua Yahweh adalah satu-satunya Tuhan melalui  kepercayaan bawahannya Yahweh Tuhan bangsa Israel dan dewa-dewa lain tidak perlu bahkan tidak boleh diperhatikan bangsa Israel sampai pada pengertian bahwa hanya Yahweh lah Tuhan dan tak ada  ilah lain Israel menemukan monoteisme ketiga yahweh  berharta di atas langit dan bumi ia bukan bagiannya ia tidak terurai ke dalam alam raya dan alam bumi melainkan ia menciptakan langit dan bumi Ya Allah itu transenden Ya Allah ada perbedaan tak jembatannya antara Calik dan makhluk antara ciptaan dan yang menciptakannya antara alam raya dan Allah.
II. REVLEKSI FILOSOFIS
Apabila ia membandingkan pola-pola penghayatan ketuhanan itu kita dapat membedakan tiga penghayatan dasar terhadap ketuhanan dan 3 pasang ciri yang paling berlawanan
(1) tiga penghayatan Dasar adalah harmonisme dualisme dan paham ketuhanan transenden kita bahkan dapat menarik suatu garis geografis garis batas di mana paham-paham itu bertemu adalah sungai indus di Pakistan di sebuah timurnya penghayatan akan kesatuan segala-galanya menjadi dasar penghayatan ketuhanan meskipun dalam budaya Tionghoa unsur kedua adalah ada namun keduaan justru membangun keselarasan keyakinan bahwa akhirnya kesatuan yang satu mendasari kemajuan merupakan keyakinan filsafat paling kuno.
Di sebelah barat Sungai indus bukan keselarasan melainkan konflik dan kemajuan yang menjadi pengalaman yang mewarnai penghayatan ketuhanan maka dalam filsafat barat yang bukan barat modernitas ketuhanan dicoba ditentukan sebagai realitas dualistik maupun sebagai Allah transien dan paham dualistik adalah konflik konsep terang dan prinsip gelap bukannya bersama-sama mewujudkan keselarasan melainkan mereka berperang satu sama lain perang itu juga di melibatkan manusia yang selalu merasa tertarik ke salah satu sudut.
Barangkali dapat dikatakan bahwa paham dualistik lebih dapat menampung pengalaman-pengalaman negatif manusia penderitaan tanpa arti, Kejahatan yang tidak masuk akal, kerusakan yang kelihatannya percuma. Realitas dirasakan sebagai medan pertempuran titik pemecahan konflik itu bukan kemenangan yang baik atas yang jahat, melainkan bahwa manusia melepaskan diri dari kejasmanian yang secara hakiki terikat pada prinsip kegelapan dan mencapai eksistensi yang murni rohani penghinaan terhadap yang jasmani sejak manis menjadi salah satu ciri filsafat maupun teologi di Eropa Kristiani pemikiran Islam tidak pernah tertular olehnya dan tidak mengenal tendensi tendensi spiritualistik anti tubuh dan misalnya muncul dengan kuat dalam filsafat deskriptif yang melawankan pikiran reskoitan terhadap realitas beruang atau ambil filsafat dualistik John eighless yang dikembangkan berdasarkan konsepsi Karel power tentang tiga dunia Jadi meskipun dualisme sebagai sistem filsafat dan agama jarang muncul dalam sejarah Namun sebagai tendensidualisme merupakan aliran maupun Kecenderungan dalam pemikiran Eropa Barat sampai sekarang.
(2) tiga pasang ciri penghayatan Ketuhanan yang muncul dalam agama-agama dan filsafat Timur kuno adalah transendensi lawan imanensi paham penciptaan lawan paham emansi dan ketuhanan personal berhadapan dengan impersonal.
1. Dalam agama-agama aseli dan agama-agama Timur yang ilahi adalah imanen artinya ketuhanan bukanlah terpisah dari Allah melainkan alam diresapi olehnya karena yang Ilahi imanen dalam alam-alam dan seluruh alam raya bersifat nominus sedangkan dalam agama-agama abramistik Allah itu transenden ia mengatasi atau melampaui Alam Raya ia sedikitpun Tidak tercampur dengannya alam dan alam raya tidak nominus melainkan murni duniawi biasanya seadanya matahari dan bulan yang umumnya dianggap Dewa atau Dewi bagi bangsa Israel hanyalah mampu untuk membikin terang siang dan malam hari Gen 1,14 tak ada sesuatu yang mistik padanya titik paham Allah transenden merupakan dasar sekularisasi dalam arti yang sebenarnya yang alami dianggap alami dan yang duniawi dianggap duniawi dan hanya Allah sendiri yang tidak tercampur dengan sesuatu yang alami adalah sakral.
2. Karena Allah itu dihayati transcenden hubungannya dengan dunia dan alam raya tidak mungkin dipahami sebagai penguraian diri atau emanasi yang Ilahi presidensial dengan paling tajam terungkap dalam paham penciptaan Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala isinya Tuhan ada sebelum langit dan bumi ia tidak kekurangan sesuatu apapun tanpa langit dan bumi seluruh realitas bukan ilahi adalah ciptaan dan sepenuhnya tergantung dari kehendak sang pencipta sedangkan agama-agama imanisme memahami hubungan antara dunia pengalaman dengan data sebagai Iman nasi harfiahnya adalah mengalir keluar atau kelahiran yang Ilahi dan asalnya terorissasikan diri mengalir keluar dari dirinya sendiri jadi terurailah ke dalam realitas yang sekaligus memuatnya paham imanasi adalah paham image menurut pandangan dualisme pun dunia dan manusia tidak diciptakan melainkan seakan-akan diandaikan sudah ada lalu menjadi sebutan antara prinsip terang dan bergelap.
3. Semua penghayatan tidak menghayati ketuhanan secara transgender juga tidak mencapai paham personal  tentangnya yang Ilahi dipahami sebagai kekuatan impersonal yang bukannya bertindak berdasarkan pengetahuan dan kehendaknya sendiri melainkan beremosi dan berkembang atau hidup dan beriman ketuhanan merupakan kekuatan bukan Persona Oleh karena itu juga tidak ada eksistensi personal manusia sesudah kematian manusia barangkali sudah sekian kali Lahir Kembali agar semakin lepas dari kelekatannya pada alam kasat mata lebur dalam pesat dasar seperti setetes air dalam air Samudra Raya sebaliknya Tuhan transaksinya secara hakiki bersifat personal artinya ketuhanan dipahami sebagai Tuhan yang pengetahuannya dan berkemauan dia memperhatikan bangsanya yang membimbing manusia bahkan setiap orang secara pribadi Tuhan personal tidak mungkin dimanipulasi melalui segala macam mantra dan ritus tetapi manusia dapat berdoa kepadanya ia dapat memintakan sesuatu ia yakin bahwa Tuhan mendengarkannya hubungan antara Tuhan dan manusia bersifat dialogis dan sikap paling mendalam yang diharapkan dari manusia adalah menyerahkan dalam cinta penuh dengan hormat
BAB 3
MODERNITAS : SKEPTISISME TENTANG KETUHANAN
Dalam Bab 2 kita telah melihat keanehan cara manusia menghayati ketuhanan titik namun ada satu kenyataan yang berlaku dalam semua budaya yang beraneka berkaitan itu tak ada budaya besar yang tidak berketuhanan dalam bentuk-bentuk yang cukup berbeda semua budaya teresapsi oleh satu keyakinan-keyakinan yang sedemikian mendasar sehingga tidak harus khusus dijelaskan bahwa hidup mereka dalam lingkungan alami dan sosial tidak bermakna bahkan tidak akan dapat dimengerti Kecuali mereka dan lingkungan itu ditempatkan ke dalam wawasan dimensi di duniawi bahwa dalam sejarah filsafat India dan barangkali juga di Yunani ada satu dua orang yang tidak percaya akan Tuhan dan hal itu seringkali hanya berarti mereka tidak dapat percaya pada dewa-dewi keagamaan sekitar mereka tidak mau berubah kenyataan bahwa atheisme tidak dapat dalam budaya-budaya itu lebih baik atheisme dalam arti bahwa orang hanya mengakui realitas interawih physical kimia dangkal tanpa dasar belakang guide Apakah rohani sama sekali.
Protestan pada abad ke-16 sudah menolak banyak klaim gereja dalam abad ke-17 imperalisme menurut agar segala pengetahuan mendasarkan diri pada pengalaman indrawi pada akhir abad ke-18 muncul filosofi filosofi materialis pertama yang kembali kan keanekaan bentuk kehidupan termasuk manusia pada materi dan penolakan alam a di duniawi dalam abad ke-19 dasar-dasar atheisme filosofis dirumuskan oleh frameback, marx, Nietzche dan, dari sudut psikologi freud pada saat yang sama ilmu-ilmu pengetahuan mencapai kemajuan dan kemajuan pengetahuan ilmiah dianggap harus menggantikan kepercayaan akan adanya Tuhan akhirnya pada ke-20 filsafat untuk sebagian besar menyangkal kemungkinan mengetahui sesuatu tentang hal ketuhanan sedangkan dalam masyarakat sendiri ketuhanan semakin tersingkir oleh keasyikan budaya konsumtif sebagai akibat manusia modern menjadi estetis tentang Ketuhanan kalau ia tidak menyangkalnya sama sekali sebagai mitos.
Maka Apabila seseorang atau sekelompok orang tetapi yakin akan adanya Tuhan mereka mau tak mau harus menghadapi tantangan setiap tipisme modernitas itu mereka ditantang untuk mempertanggungjawabkan iman mereka mereka perlu memperlihatkan bahwa percaya pada Allah bagi manusia modern pun bukan suatu kisah tahayul zaman dulu melainkan sesuatu yang masuk akal yang secara nyata memperdayakan dalam menanggulangi masalah dan tantangan kehidupan berikut ini pertama diuraikan perjalanan ke permulaan modernisasi  perjalanan itu adalah perubahan dari paradigma theosentris ke paradigma antroposentris melalui humanisme dan Renaissance modernitas dalam arti sebenarnya mulai tinggal Landas melalui rasionalisme dan masa pencerahan yang akhirnya disusul oleh penolakan terhadap ketuhanan atas nama kemajuan yang sendiri dikaitkan dengan kemenangan pandangan dunia ilmiah dengan demikian kita sekaligus pindah ke alam budaya Eropa karena budaya itulah yang melahirkan kritisme tentang Ketuhanan.
1. Dari Teosentrisme ke Antroposentrisme
Salah satu perubahan terbesar dalam perspektif manusia dengan tentang dirinya sendiri berlangsung di Eropa pada abad ke-13 dan ke-17 di abad pertengahan Yang intinya di Eropa berlangsung dari abad ke-10 sampai dengan abad ke-15 dan memuncak dalam abad ke-13 manusia memandang segala apapun dari sudut Allah apapun Itu dipertanyakan dari sudut bagaimana kaitannya dengan Allah dan penciptaan mengarahkan mempertahankan menyelamatkan manusia dan seluruh alam raya tetapi 400 tahun kemudian manusia menjadi titik acuan manusia apapun dipertanyakan dari sudut manusia termasuk Tuhan inilah peralihan dari paradigma theosentris dari kata paradigma =contoh / model, Theos = Allah dan Centrum = pusat) ke paradigma antroposentris antropos = manusia untuk memahami skeptisme modernitas tentang Ketuhanan kita harus memahami peralihan paradigma itu.
1. Biji-biji wawasan baru di abad pertengahan
Jauh sebelum Renai sains biji-biji wawasan baru sudah di kelihatan dengan jelas di abad pertengahan ada dua unsur yang mencolok yang pertama adalah pertentangan antara Kaisar dan itulah raja para raja penguasa tertinggi kerajaan Suci Romawi berbangsa Jerman yang mengklaim mengatasi semua raja Eropa dan menjadi penerus kekaisaran Romawi latin kekaisaran Romawi Yunani masih berkuasa terus di Konstantinopel sampai tahun 1453 pada tahun 800 masehi Kaisar Jerman pertama karo Agung Charles magne 747 sampai 814 Raja suku Jerman Frans di mahkotai oleh Paus Uskup Roma barat dan Uskup tertinggi paus seluruh Kristiani sebagai Kaisar Romawi selama seluruh abad pertengahan 2 penguasa itu Kaisar sebagai penguasa duniawi dan paus sebagai penguasa rohani saling bergantungan bersaing dan berebutan kekuasaan tuntunan selama abad-abad ini membuat jelas juga bagi rakyat biasa bahwa ada perbedaan antara wilayah dunia dan wilayah Ilahi meskipun pendapat sangat berbeda tentang Gimana letak batas kekuasaan Kaisar dan kekuatan paus akan tetapi bahwa pada dasarnya Kaisar mempunyai wewenang atas keadaan duniawi dan paus atas hal-hal surgawi diterima oleh semua kesadaran inilah akar paham negara sekuler modern negara sebagai kenyataan manusiawi dan duniawi yang tidak ada kesakralan dan yang harus dijalankan menurut pertimbangan pertimbangan.
2. Humanisme
Satu abad kemudian dalam Italia abad ke-14 dunia Kristiani mulai menemukan kembali cita-cita kemanusiaan Romawi dan Yunani prasetyani didorong oleh para paus tulisan-tulisan paling penting zaman Romawi dan Yunani kuno dicari diteliti dan diedit dengan asik bukan hanya tulisan-tulisan filsafat melainkan teks sastra serta diterjemahkan ke dalam bahasa Italia begitu pula seni klasik Romawi dan Yunani ditemukan kembali dengan antusias patung-patung Yunani yang mencerminkan kekaguman pada keindahannya tubuh manusia menjadi pendorong pertimbangan seni di Italia dan di Eropa yang akan memuncak dalam karya-karya Leonardo Davinci Michelangelo dan Bernini bernini kekaguman pada budaya Yunani dan Romawi akan menjadi unsur Hakiki dalam wawasan intelektual dan budaya Eropa sampai hari ini cita-cita Republik Roma kuno yang sejarahnya diceritakan oleh Putra 50-125 masehi akan menginspirasikan Para pemilik politik dari nichiavelli sampai row Seo pemikiran socrates, Plato, dan gerakan sekolah diusahakan diperdamaikan dengan moralitas Kristiani ini ambang suatu masa baru yang akan ditentukan oleh kekejaman luar biasa atas nama agama seorang ermasmus dari Rotterdam tahun 1466 sampai 1536 yang dianggap tokoh humanisme terbesar mencoba menyebarkan paham kristianitas yang terbuka, toleran, dan terdidik.
Dengan demikian sesudah Eropa Kristiani dengan bantuan Aristoteles mulai berani berpikir sendiri Eropa yang membahaskan diri dari perspektif budaya yang secara eksklusif ditentukan oleh agama Manusia emo ditempatkan di pusat perhatian dan pendidikan dimengerti sebagai usaha untuk mengembangkan manusia dalam keutuhannya karena itu gerakan kembali ke warisan budaya Romawi John Yunani pra Christiani disebut humanisme humanisme memiliki wawasan luas dan optimistik yang menolak segala kepicikan dan fanatisme adalah cukup menarik bahwa di garis depan antusiasme humanistik itu tidak hanya ditemukan oleh para penggerak dan  bangsawan di kota-kota kaya seperti viren Venesia dan Bologna melainkan juga gereja selama 200 tahun para paus menarik para seniman terbesar di Roma untuk mempercantik gereja-gereja dan istana-istana kota itu.
3. Renaissance
Humanisme merupakan unsur paling mencolok suatu zaman yang sejak abad ke-19 disebut Renaissance adalah kelahiran kembali karena menyaksikan kelahiran kembali pada zaman klasik Yunani dan Romawi yang  yang berlangsung dari sekitar 1350 sampai ke abad ke-16 ada berbagai perkembangan yang kelihatannya bertentangan namun bersama menghasilkan Sinergi yang meluncurkan Eropa ke Jalan modernisasi 1492 tentang raja Ferdinand dan satu Isabella merebut Granada kubu Islam terakhir di semanjung Spanyol hal manasiklus menancapkan khatulistilisme yang keras tidak toleran dan memilih tang di Eropa Barat tahun 1993 Crystal Colombus mendapat Karibia Langkah pertama dalam penaklukan Amerika oleh Eropa Spanyol dan Portugal mengaruhi samudra samudra dan mulailah  450 tahun kolonialisme Eropa. Pada saat yang sama muncul pembaruan batin Gereja Katolik dengan tokoh-tokoh hidup rohani dan mistik Teresa dari Avila, Juan da Cruz dan Ignatius loyola. Ignatius mendirikan Serikat Yesus yang akan memainkan peranan kunci dalam Apa yang disebut counter reformasi gereja Katolik di Eropa utara Reformasi protestan merupakan reaksi keras atas korupsi dan keduniawan gereja kristianitas barat pecah hal mana merangsang Gereja Katolik untuk mereformasikan diri dalam konseling 1545 sampai 63 pada waktu yang sama pemikiran ilmiah mengalami langkah menentukan Colombus dalam pencarian jalan ke India berhasil menemukan Amerika Karena ia percaya bahwa bumi bukan piring melainkan bola sehingga ia berlayar ke barat meskipun India terletak di timur Eropa tahun 1530 koper nikus seorang biarawan di Jerman Timur mengajukan hipotesa bahwa bumi ini mengitari matahari dan Bukan sebaliknya sebagaimana pandangan lazim dan waktu itu tidak tidak gereja.
Maka Rena sains bukan hanya Puncak humanisme melainkan juga masa di mana keagamaan menemukan hakikatnya kembali semangat keduniaan untuk sementara menyusut lagi konflik krisistenan dab Islam di taniol kemudian konflik antara Gereja Katolik dengan gereja-gereja Protestan menghasilkan gerak kembali ke batin orang orang beragama dari lubuk hatinya ia sempit daripada luas fanatik daripada toleran rohani daripada duniawi mistik daripada estetik. Namun Tengah kebangkitan kembali agama mencuat salah satu unsur paling kunci modernitas kesadaran akan subjektivitas
Kata subjektif di sini bukan sebagai lawannya objektif jadi sebagai selera atau perasaan subjektif belaka melainkan dari kata subjektif aku sebagai subjek yang mengerti menghendaki bertindak dalam arti ini Hegel dan startre mempergunakan kata subjek manusia itu bukan subjektif sanksi melainkan subjek Hegel bukan sebagai entry pengadaan pada dirinya sendiri melainkan sebagai entry mengada bagi dirinya sendiri sebagai benda melainkan sebagai kesadaran diri kesadaran yang sadar bahwa dirinya sadar jadi bahwa yang sadar adalah dirinya sendiri bahwa manusia adalah subjek Mau mengatakan bahwa manusia tidak sekedar hadir dalam dunia melainkan hadir dengan sadar dengan berpikir dengan berefleksi dengan menghasilkan jarak secara kritis secara bebas subjektivitas itu unsur Hakiki dalam digma antropologi khas dari modernitas
II. PENCERAHAN DAN SAINTISME
1. Rasionalisme dan pencerahan
Dalam abad ke-17 modernisasi betul-betul mulai bergulir proses ini mencakup perubahan-perubahan mendalam hasilnya adalah industrialisasi dan sebagai akibatnya perubahan pertanian pencerahan intelektual dan revolusi revolusi politik dan sosial di sini kami perhatikan segi perkembangan intelektual pencerahan alfrecum and Lee Golden lumiretes dalam bahasa Indonesia juga disebut Fajar Budi adalah nama yang diberikan oleh para filsuf yang menghitung dari termasuk dalamnya nama ini menjelaskan apa yang mereka upayakan membuat budi manusia cerah mengusir kegelapan mengetahui dan kepercayaan-kepercayaan internasional Immanuel kan tahun 1724 sampai 1804 memberikan definisi tepat dan bagus penjara adalah keluarnya manusia dari ketidak dewasaan yang disebabkan sendiri ketidakdewasaan adalah ketidakmampuan untuk memakai Nalar tanpa bimbingan orang lain ketidak dewasaan itu salah satunya sendiri apabila sebab musababnya bukannya kekurangan mampuan untuk bernalar melainkan kekurangan tekad Dan keberanian untuk memakai Nalar tanpa bimbingan orang lain sapere Audi beranilah memakai nalarmu sendiri itu semboyan pencerahan dikutip dari wegal 111
Pencerahan itu merupakan dasar semua masalah hidup dan kerohanian modern tuntutan inti pencerahan adalah agar manusia berani berpikir sendiri dan jangan mempercayai sesuatu yang tidak bertahan dihadapan Nalar pencerahan yang menolak mempercayai sesuatu semata-mata karena tradisi atau karena dipermalukan oleh penguasa duniawi atau rohani karena itu tatanan masyarakat tradisional yang berdasarkan susunan masyarakat yang hirarkis dan patriarkis harus digantikan dengan tatanan di mana semua warga dianggap sama dan bebas orang tidak lagi bersedia menerima sesuatu hanya karena pihak-pihak yang berwenang entah dalam agama entah dalam negara mengharuskannya.
Pencerahan itu di satu pihak akibat empirisme di lain pihak melahirkan rasionalisme imperialisme di sini pertama-tama dimaksud sebagai pendekatan baru dalam ilmu-ilmu alam bukan tradisi melainkan eksperimen yang menghasilkan pengetahuan orang harus memperhatikan apa yang terjadi harus meneliti data-data empiris dan dari situ ia mengetahui hukum alam Thomas hobas tahun 1588-1679 menerapkan pendekatan itu pada manusia manusia bisa dikehendaki apabila struktur motivasi tidak tindakannya diketahui seperti kita dapat mengendalikan jalan arloji asal kita tahu mekanisme yang menggerakkannya begitu kita dapat mengendalikan tindakan manusia apabila kita mengetahui motivasi-motivasi mana Yang menggerakkannya.
Rasionalisme adalah sikap yang mengatur segala kepercayaan pada Nalar suatu anggapan atau kepercayaan yang tidak bertahan terhadap pemeriksaan kritis Nalar tidak rasional dan harus ditolak pendekatan rasionalis itu segera diarahkan kepada agama Kristiani nasionalisme menurut agar segala hal yang misterius dihilangkan dari agama agama seluruhnya harus dapat mengerti oleh Nalar Wahyu pun sebenarnya sebenarnya kata
( Halaman 83 dilompati didalam bukunya)Â
Hati orang agar ia dapat memaafkan dan mendobrak lingkaran setan kekerasan dan balas dendam Bukankah dalam segala kengerian abad ke-20 dan di permulaan abad ke-21 kita juga melihat suatu kemajuan moral manusia Ambillah saja penolakan hukum kejam dan hukuman mati format terhadap ketuhanan manusia penemuan kembali harkat perempuan mengatakan rasisme picik yang juga mengatasnamakan Nietzsche meskipun karena salah tangkap humanisasi perang yang meskipun tetap dilanggar sekarang diakui sebagai kejahatan Apakah kemajuan-kemajuan itu akan terjadi seandainya tidak ada agama.
Nilai-nilai yang dijunjung tinggi Nietzsche adalah nilai-nilai vital dan benar agama, Â gereja, selama waktu panjang penyebaran sebuah Spirit ritualitas yang bisa mengasingkan manusia dari tubuh dan vitalitasnya kita dapat menyetujui seruan zaracustra saudara-saudaraku tetaplah setia kepada bumi Tetapi bagaimana dengan peringatan lanjutnya Jangan percaya kepada mereka yang berbicara kepada kami tentang harapan Adi duniawi pencampuran racun lah mereka entah mereka mengetahuinya atau tidak mereka itu mencemooh kita orang-orang sedang mati dan kerancuan sendiri pendapat (Nietzsche 1994,10) segampang itukah masalahnya Benarkah bahwa kepercayaan akan tanah air surgawi meracuni manusia Bukankah bisa juga sebaliknya karena orang menyadari diri dicintai dan benak dan karena itu terjamin oleh sang pencipta ia berani untuk tidak lari dari masalah dan tantangan dunia melainkan menghadapinya bukan dengan segala kerdil selalu melirik pada keuntungan dan kepentingannya sendiri bebas dari nafsu rendah moralitas Tuan Nietzsche untuk menginjak mereka yang lemah dan ketinggalan dengan pandangan terbuka yang dibersihkan oleh kebaikan hati yang tidak bersedia menerima ketidakadilan sikap Budak itu kalau Nietzsche menegaskan pentingnya nilai-nilai vital di di zaman sekarang iya akan mendapat persetujuan luas tetapi bukankah iya merendahkan diri sendiri kalau iya hanya mengenal nilai-nilai vital apakah kesehatan dan as-sunnah sucipto menjamin kepribadian yang kuat luhur kah atau rendah kah kalau orang sakit tetap dihormati sepenuhnya sebagai manusia apabila dia sendiri daripada menyerah berusaha untuk dalam kelemahannya kita mencapai eksistensi yang bermakna dengan mekar dalam persaudaraan koma dalam memuaskan intelektual dan rohani tanda tanya nilai-nilai title adalah nilai-nilai yang dimiliki manusia bersama binatang itu baik karena iya karena kita ber evolusi dari alam binatang dan tetap bergerak ardi alam yang sama tetapi kalau nilai-nilai kita satu-satunya nilai yang diakui bukanlah manusia justru selalu akan manipulasi sebagaimana binatang paling buas pun masih di manipulasi manusia? pada tanya bukankah Nietzsche sendiri kebablasan karena sentimen anti spiritual islam sebagai catatan terakhir adalah cukup menarik bahwa Nietzsche begitu keras mengancam kristiani tas koma mengacu al ikan yesus dari Nietzsche dari kecemasan nya itu Nietzsche bersedia dengan sedikit toleransi dalam ekspresi untuk menyebut yesus koma pemikir bebas dikutip dari wagir 1979 koma 245 apa yang membuat mereka gum pada yesus yang mengajarkan bahwa kalau pipi kanan kita dipukuli kita diserahkan ke pikir untuk dipukul juga dan bersedia memukul salib sampai pada jip aku padanya semua sikap yesus ini dikecam netizen tetapi aku sendiri amat dihormati nya kesayangan anda tidak menelusuri lebih jawa apa yang menarik pada yesus barangkali selalu pemikirannya akan mengambil arah yang lain.
IV. ATEISME SUGMUND FREUND
1. Kritik agama prak sistem bebas
Stickman frame tahun 1856 sampai 1939 bapak-bapak psycho analisa dan valas seorang ilmuwan paling berpengaruh di dunia adalah seorang artis apakah tuan ada atau tidak tak pernah ditanyakan baginya jawaban jelas sendirinya sentuh tuhan tidak ada yang ada adalah alam dengan manusia dan segala masalahnya sendiri pertanyaan bagi friend adalah mengapa petasan tuhan sedemikian menguasai kesadaran kehidupan manusia padahal tuhan tidak dapat dilihat didengar ataupun Dirasakan meskipun kan menyatakan bahwa penelitian ilmiah ini tidak dimaksud untuk mengandung sikap terhadap nilai kebenaran ajaran-ajaran religius namun ia langsung menambah bagi kami cukup bahwa kami menemukan bahwa agama menurut kodrat psikologi nya merupakan sebuah ilusi dikutip dari weger 140
Free menjelaskan agama sebagai pelarian erotis dan info until dari realitas daripada berani menghadapi dunia nyata dengan segala tantangannya manusia mencari keselamatan dari tuhan yang tidak kelihatan dan tidak nyata penuh ketakutan manusia tunduk terhadap sesuatu yang tak ada kaitan nya dengan dunia nyata dan tantangannya sikap 11 itu harus sikap yang menikmati sekaligus infanteri lalu manusia mau menjadi mampu untuk betul-betulan menanggulangi tantangan-tantangan dunia nyata ya harus ya harus membebaskan dirinya dari neo roses kolektif itu itu lain speaker instagram Freund
2. Neurotis
Maka kita melihat lebih dulu apain dimaksud dengan erotis ajaran tentang neo roses merupakan anti berisiko analisa freon dengan erotis dimaksud kelakuan kelakuan dan perasaan perasaannya ani dan arti tidak sesuai dengan kenyataan yang dipilih misalnya oleh tidak bisa berkomunikasi normal takut tanpa alasan terus-menerus mencuci tangan orang untuk sebagian besar bawa reaksinya terhadap dunia luar tidak benar tetapi ya tidak dapat mengubahnya menurut saya menurut is bisa terjadi apabila orang bereaksi tidak benar atau suatu pengalaman yang amat emosional dan memalukan misalnya sebagai anak yang pernah diperkosa karena merasa amat malu ya waktu itu langsung menyingkirkan kejadian itu dari kenyataannya seakan-akan (halam 85 bukunya dilompati)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H