Mohon tunggu...
Operariorum
Operariorum Mohon Tunggu... Buruh - Marhaenism

Operariorum Marhaenism, merupakan Tulisan-tulisan mengenai ditindasnya orang Minoritas didalam realitas dan pola-pola diskriminasi yang dilakukan oleh pemilik otoriter, korporat dan kapitalissecara semenang-menang dan tidak adanya keadilan bagi kaum maniver mikro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Review Buku (Heidegger dan Mistik Keseharian)

25 April 2023   09:30 Diperbarui: 25 April 2023   09:32 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Martin Luther dan Blaise Pascal 1623 sampai 1662 pemikiran mereka menggugah minat heideger untuk menempatkan angsa cemas di pusat pemikirannya dan sejauh bersentuhan dengan teologi juga banyak berdiskusi dengan Rudolf butman tahun 1884 sampai 1976 yang menjadikan sahabat sejak 1923 seorang teolog yang mengembangkan konsep demitologi sasi dalam eksegaf teks-teks kitab suci Kristiani dalam analisisnya tentang waktu header banyak dipengaruhi oleh wilheld Dil Hai 1833 sampai 1911 koresponden toko hermonetic ilmu-ilmu sosial ini dengan grafientwork tentang hakikat intuisi dan waktu memainkan peran kunci dalam Sain und zeit jika kita mengikuti dinamika Sain und zeit yang berfokus pada pengalaman-pengalaman negatif seperti dekadensi ambivalensi dan kekerabutan pengaruh pemikiran Oswald Bangles 1880 sampai 1936 mengenai runtuhnya peradaban Barat Dalam untergang disabendaldes keruntuhan barat tahun 1918 tidak boleh diabaikan Sain und zeit memang ditulis dalam situasi krisis politis dan historis yang parah di Eropa suasana hati yang Murung dan serba tak pasti disebarkan penulisnya dari pengalaman ke halaman buku tersebut sia-sia kita mencari kegembiraan tawa cinta atau kebahagiaan sebagai sesuatu yang positif dalam buku ini sebaliknya kecemasan dan kematian menjadi pemenang merah untuk menjerujui seluruh isinya ini semua tentu berakar pada konteks sejarah buku ini ditulis yaitu krisis dalam masyarakat Eropa diantara dua Perang Dunia 2.

  • Melampaui sejarah metafisika

Sain und zeit diawali dengan prolog yang kurang lazim untuk buku ilmiah prolog yang seolah datang dari surga rupanya penulis ingin memberi efek dramatis pada seluruh isi karyanya pelaku yang dijuluki oleh Allah filsafat barat oleh waller fard rafting muncul header mengutip aforia dari dialog sophietes 244a nah Kalian tentu sudah lama percaya begitu saja dengan apa yang kalian maksud kalau kalian memakai istilah ada namun yang kita dahulu yakin telah mengerti hal itu sekarang kebingungan proyek Sain und zeit dapat diketahui dari prolog ini heideger menggugat dua macam kelupaan akan ada sainsfer head yakni setelah melupakan apa itu ada dan juga telah melupakan kelupaan akan ada kebingungan yang dialami oleh para peserta dialog platform menurut heidigger berlangsung sampai dewasa ini dengan prolog itu ideal mementaskan dirinya sebagai seorang tokoh yang memegang suara era-era kelupaan akan ada penggolongan konkret pertanyaan tentang makna ada demikian merumuskan proyek itu adalah maksud pembahasan berikut interpretasi waktu sebagai Horizon yang mungkin dari setiap pemahaman tentang ada adalah tujuan sementara jadi tujuan sesungguhnya adalah menguak makna ada dan deskripsi metafisika tradisional untuk itu kita harus Melalui analisis tentang kemewaan Desain dengan kata lain ulasan Sain und zeit itu sendiri sebetulnya bukan tujuan sesungguhnya yang lain kan jalan menuju ke sana.

Buku ini terdiri atas dua bagian bagian pertama tentang interpretasi desain berdasarkan kemauan dan penjelasan tentang sebagai horizona Trans dental pertanyaan tentang adab bagian kedua tentang ciri-ciri dasar deskripsi fenomenologi atau sejarah ontologi berdasarkan benang merah problematika temporalitas bagian pertama terdiri dari tiga fragmen yaitu analisis pendahuluan yang fundamental tentang desain-design dan kemakwan dan waktu ada mulai fragmen ketiga dari bagian pertama dan seluruh bagian kedua tidak pernah diselesaikan oleh dager ia mengalami kemunculan berpikir di sini dan menjadi alasan kehree kembalikan dari kehree ini orang lalu membedakan 1 sampai pada Sain und zeit yang berfokus pada analisis desain dan hideger 2 pasca Sain und zeit yang memusatkan diri pada soal adab kita masih bisa mengetahui isi bagian kedua yang direncanakannya yaitu tentang Ajaran Immanuel kant 1724 sampai 1804 tentang waktu tentang konsep waktu Aristoteles.

Dari pendahuluan kita dapat mengikuti Proyek besar heideger buku ini tidak sekedar ingin memperlihatkan pertalian Antara Ada dan waktu dalam paragraf 6 tertulis proyek itu adalah deskripsi sejarah ontologis berpendapat bahwa Konsep waktu sejak lama ditandaikan begitu saja di dalam metafisika dunia abadi dan dunia fana misalnya adalah dua macam wilayah mengadai yang ditentukan oleh dua macam kriteria waktu dalam metafisika tradisional ini dia bikin waktu dipahami sebagai aliran-aliran saat-saat dan keabadian seolah-olah berada di luar aliran itu heidegger  menunjukkan bahwa seluruh tradisi pemikiran modern sejak dari descrates didasari oleh Konsep waktu tertentu tetapi kaitan antara waktu dan aku berpikir terselubung dalam kegelapan dan tak sekalipun dipersoalkan.

  • Sesuatu die kehre

Pemikiran heideger setelah Sain und zeit yaitu heideger 2 topik topik yang dibahasnya berkisar sekitar ada bahasa dan pemikiran dalam Sain und zeit humanisme surat tentang humanisme filsuf Prancis ini yang dipandangnya sebagai humanisme berbeda dari humanisme yang memahami manusia sebagai makhluk yang menentukan ada heiger berpendapat bahwa ada itu sendirilah yang meningkatkan diri kepada manusia melalui bahasa bahasa demikian katanya adalah rumah ada (das Haus des seins)". Dan manusia bermukim di dalam bahasa penyair dan pemikiran adalah penjaga rumah adat ini di hadapan ada manusia mengambil sikap dan disebutnya fasilitas bijak yakni membuka diri dengan cara ini heidenger mau meninggalkan cara berpikir argumentatif yang mendominasi pemikiran barat sejak Aristoteles pemikiran fundamental menurutnya bukan menganalisis melainkan mengingat ada agar ada itu terwahyukan.

Menurut heideger seni mengandung tegangan antara menyembunyikan dan menyingkap kebenaran mencipta sekaligus menyimpan yakni memberi tempat yang kudus kepada ada akhirnya ada juga berkaitan dengan teknik seperti terungkap dalam teks difragenage Dark taking persoalan teknik tahun 1953 teknik menurutnya menyelubungi ada alih-alih menyikapinya selubung itu sebetulnya bingkai ada yang beranggap dalam bingkai ini tidak menyatakan diri melainkan justru terabaikan teknik menjadi mimpi buruk bagi kita tetapi hideger masih menaruh harapan dengan mengutip holdren is watch does out Dimana ada bahaya disitulah bertambah juga yang menyelamatkan akhirnya karena bahasa metafisika tidak mampu menangkap ada hedeger pun mencoba mengembangkan bahasa sendiri dengan membaca puisi-puisi holdering Disini memakaian bahasa semi sakral yang menandaiger 2 mencapai puncak

BAB 4 

  • Membuat keseharian tembus pandang (asal usul kita diciptakan)

Untuk mengetahui poros filsafat Heidegger kita dapat mempertanyakan, bagaimana filsafat ini dapat memahmai seluruh realitas. Jawaban pertanyaan poros yang kit acari itu. Poros ini dalam pemikiran Heidegger adalah suatu distingsi induk yang dosebut pembedaan ontologis (ontologiache Differenz), yakni antara sein dan seindes. Kita dapat menejrjemahkan sein denga nada dan seindes dengan mangada. Sementara kata sein adalah kata dasar atau infinitive, kata seined adalah partizip I seperti ing-form dalam Bahasa inggris yang menunjukan suatu aktivitas, sehingga kita terjemahkan menjadi 'mengada". Untuk jelasnya kita ikuti bagaimana Heidengger membedakan keduannya.

Dan apakah ada (sein) ? jika kita mencakup segala entitas yanga da, apakah kita akan menemukan ada? Menurut Heidegger tidak. Ada bukanlah kumpulan atau jumlah mengada-mengada. Ada jelas sifatnya lebih umum. Tetapi bukanlah sekedar cakupan yang paling luas dari segala cakupan.

Betapa sulitnya memikirkan ini bila kita terpaku hanya pada hal-hal yang kasat mata. Hedegger bukan pesulap yang ingin menipu untul menyengkan kita, juka bukan duku yang menyimpulkan sesuatu dari kekuatan-kekuatan tak tampak. Heidengegr ingin mengajak kita memikirkan ini: jika mengada-mengada itu "ada" apa arti 'ada" itu sendiri? Kita sering berkata "O ya, saya "ada" disana" atau yah itu ada disan. Ia berkata bahwa "ada" mengada-mengada tentulah seusatu yang lain dari pada mengada-mengad aitu sendiri. Itulh yangs erring dilupakan orang.

menanyakan ada maksudnya tak lain adalah tidak sekedar menjalani hidup seperti orang utan atau tergeletak saja di garasi seperti mobil melainkan bergumul dengan dirinya sendiri dan bertanya Mengapa dia ada orang utan ada begitu saja dan mungkin tidak mengambil jarak terhadap adanya maka dia tak pernah menemukan adanya yang bisa melakukan itu hanyalah desain inilah nama baru yang manusia hehehe pernah menyebut manusia dalam bukunya karena istilah ini bisa bermakna keumuman suatu spesies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun