Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Diam yang Menyakitkan

21 Agustus 2024   16:18 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maya melanjutkan kariernya di perusahaan yang sama, sementara Arman mengambil peran yang lebih besar di proyek-proyek sosial. Meskipun keduanya sibuk, mereka selalu memastikan untuk meluangkan waktu bersama keluarga. Setiap akhir pekan, mereka sering mengadakan kegiatan bersama, seperti piknik di taman atau perjalanan singkat ke tempat-tempat menarik.

Di antara kesibukan mereka, Maya dan Arman juga aktif terlibat dalam kegiatan komunitas. Mereka mengorganisir acara amal bersama teman-teman mereka, termasuk Raka dan Andi, yang telah menjadi relawan aktif. Raka, dengan keahlian musiknya, sering mengadakan konser amal, sementara Andi membantu mengkoordinasikan berbagai acara sosial.

Suatu hari Maya menerima tawaran untuk memimpin proyek besar di perusahaan yang akan memerlukan waktu dan komitmen ekstra. Meskipun merasa bersemangat, ia merasa khawatir tentang bagaimana hal itu akan mempengaruhi waktu yang dapat dihabiskannya bersama keluarga. Arman dengan pengertian dan dukungan penuh, membantu Maya mempersiapkan diri untuk tanggung jawab baru ini dan berjanji untuk terus mendukungnya.

Di tengah tantangan baru ini Arman juga menghadapi peluang besar dalam kariernya. Ia diundang untuk berbicara di sebuah konferensi internasional tentang proyek sosial yang ia kelola. Meskipun sibuk, Maya dan Alif datang untuk mendukung Arman menghadiri presentasinya dan merayakan keberhasilan ini bersama.

Maya dan Arman terus membangun kehidupan mereka dengan penuh semangat dan dedikasi. Mereka merayakan berbagai momen penting dalam kehidupan Alif, seperti ulang tahun kedua dan ketiga dengan pesta kecil yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat. Setiap perayaan menjadi kesempatan untuk bersyukur dan menikmati kebersamaan.

**********

Beberapa tahun kemudian Maya dan Arman memutuskan untuk menambah anggota keluarga mereka. Mereka merasa siap untuk memberikan adik bagi Alif dan mulai merencanakan kehamilan kedua. Ketika anak kedua mereka lahir, seorang bayi perempuan bernama Zara, keluarga dan teman-teman merayakan dengan penuh sukacita. Maya dan Arman merasa semakin lengkap dengan kehadiran Zara.

Beberapa tahun kemudian Maya dan Arman merayakan 10 tahun pernikahan mereka dengan acara kecil yang dihadiri oleh keluarga dan teman-teman terdekat. Raka dan Andi yang masih merupakan bagian penting dalam hidup mereka, memberikan ucapan selamat dan berbagi momen-momen indah selama acara.

Maya dan Arman terus menjalani kehidupan keluarga mereka dengan penuh cinta dan dedikasi. Alif dan Zara tumbuh menjadi anak-anak yang ceria dan penuh rasa ingin tahu. Dengan dua anak yang semakin besar, Maya dan Arman menghadapi tantangan baru dalam menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Maya kini memimpin tim besar di perusahaan, sementara Arman juga sibuk dengan berbagai proyek sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Meski sibuk, mereka selalu mengutamakan waktu berkualitas bersama keluarga.

Seiring berjalannya waktu, Alif dan Zara semakin tumbuh dewasa. Alif menunjukkan minat dalam bidang teknologi dan Zara menemukan kecintaannya dalam seni musik. Maya dan Arman selalu mendukung minat dan bakat anak-anak serta memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dunia mereka sendiri.

Setelah beberapa tahun, Maya dan Arman memutuskan untuk menjalani perjalanan keluarga ke destinasi internasional sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka yang ke-20. Mereka memilih untuk mengunjungi Eropa, mengeksplorasi berbagai budaya dan pengalaman baru bersama anak-anak. Perjalanan ini menjadi momen berharga untuk menguatkan ikatan keluarga dan menciptakan kenangan yang akan dikenang selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun