Byur.....tiba-tiba ada benda jatuh dari atas dan airnya terpercik ke tanganku. Â Aku terkejut dan mundur beberapa langkah ke belakang.Â
"Hahahaha.....hahahaha....kaget ya " dari atas ada suara anak laki-laki tergelak. Â Lalu anak itu melompat terjun ke air. Aku semakin kaget karena dia tiba-tiba keluar dari air sambil mengeluarkan buah berwarna hijau bulat gepeng.
"Ini buatmu" katanya sambil mengulurkan buah itu kepadaku
"Apa itu"tanyaku bingung
"Ini buah gayam, rasanya enak" katanya sambil nyengir dan berbalik nyemplung lagi ke kolam mata air itu.
Aku memegangi buah itu dengan ragu
"Ini namanya buah gayam nduk dari pohon yang besar menjulang itu. Â Di dalamnya ada daging buah yang berwarna putih dan sangat enak jika dibakar atau dikukus dulu. Â Rasanya seperti kacang. Â Nanti kita bakar di sawah ya.
Lalu nenek menggandengku berjalan menuju ke sawah dan anak laki-laki itu melambaikan tangannya kepadaku dengan senyum cerianya.
Sepulang dari sawah, matahari sudah berada di atas kepala. Rasanya panas sekali dan haus. Aku meminta kepada nenek melewati rute yang tadi. Aku berlari mendahului nenek karena ingin segera sampai ke pohon gayam itu. Â Aku ingin segera beristirahat di bawah pohon itu.
Ternyata anak laki-laki itu masih ada di bawah pohon gayam itu. Â Dia masih berada di dalam air. Â Begitu melihat kedatanganku dia langsung keluar dari air dan berlari menuju ke arahku.
"Kamu masih mau buah gayam, itu aku petikkan10 biji lagi"