Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Alfred, Kurcaci yang Beruntung

26 Desember 2018   21:27 Diperbarui: 26 Desember 2018   22:30 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Okey, sekarang kembalilah bekerja!"

Kedua kurcaci itu bergegas kembali ke pos mereka. Arthur pun berpesan kepada Alfred dan kawan-kawan.

"Begitu juga kalian, Kawan-kawan. Ingat, jangan sampai ada kesalahan lagi ..." lalu beranjak dari situ

---

Usai makan siang hari itu, Alfred bertemu Arthur di ruang supervisor. Ruang itu berukuran kecil, tapi dinding-dindingya penuh dengan tempelan kertas dan foto-foto para kurcaci. Arthur sedang mengamat-amati beberapa foto kurcaci di belakang meja kerjanya, saat Alfred masuk.

"Ada apa, Arthur?" tanya Alfred.

"Oh, silahkan duduk, Alfred," sahut Arthur. Saat Alfred sudah menempati kursi, Arthur mengeluarkan selembar surat dari dalam map kertas. "Ini tentang Surat Pensiun-mu ... Tuan Santa sudah menandatanganinya beberapa hari lalu."

Alfred sedikit terkejut. "Begitukah?"

"Ya, kami rasa memang tidak seharusnya menahan masa pensiunmu lebih lama lagi, Kawan. Mestinya sudah dari dua belas tahun lalu," jawab Arthur.

"Aku senang kok bisa terus bekerja, berkreasi, membuat anak-anak bahagia."

"Tentu saja, kami masih membutuhkan bantuanmu sampai ... besok malam, Alfred. Setelah itu, kamu boleh menikmati masa pensiun dengan tenang. Di mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun