"Okey, sekarang kembalilah bekerja!"
Kedua kurcaci itu bergegas kembali ke pos mereka. Arthur pun berpesan kepada Alfred dan kawan-kawan.
"Begitu juga kalian, Kawan-kawan. Ingat, jangan sampai ada kesalahan lagi ..." lalu beranjak dari situ
---
Usai makan siang hari itu, Alfred bertemu Arthur di ruang supervisor. Ruang itu berukuran kecil, tapi dinding-dindingya penuh dengan tempelan kertas dan foto-foto para kurcaci. Arthur sedang mengamat-amati beberapa foto kurcaci di belakang meja kerjanya, saat Alfred masuk.
"Ada apa, Arthur?" tanya Alfred.
"Oh, silahkan duduk, Alfred," sahut Arthur. Saat Alfred sudah menempati kursi, Arthur mengeluarkan selembar surat dari dalam map kertas. "Ini tentang Surat Pensiun-mu ... Tuan Santa sudah menandatanganinya beberapa hari lalu."
Alfred sedikit terkejut. "Begitukah?"
"Ya, kami rasa memang tidak seharusnya menahan masa pensiunmu lebih lama lagi, Kawan. Mestinya sudah dari dua belas tahun lalu," jawab Arthur.
"Aku senang kok bisa terus bekerja, berkreasi, membuat anak-anak bahagia."
"Tentu saja, kami masih membutuhkan bantuanmu sampai ... besok malam, Alfred. Setelah itu, kamu boleh menikmati masa pensiun dengan tenang. Di mana?"