Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Mr. J

23 November 2015   06:25 Diperbarui: 23 November 2015   07:43 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“….terus saja sampai di bagian pakaian anak, lalu belok kiri ke arah kasir.”

Aku terus mengikuti petunjuk Mr. J. Memang aku panik, namun suara Mr. J yang teduh bisa sedikit menetralkan debaran jantungku. Entah bagaimana dia bisa hafal lekuk, koridor dan bagian demi bagian gedung ini. Pertanyaan itu menambah daftar misteri dalam benakku. Tapi sudahlah, sejauh ini semua kelihatan terkendali. Ran sepertinya sudah cukup jauh tertinggal di belakang.

Mr. J terus mengarahkanku melewati gerai demi gerai, sejumlah selasar dan koridor gedung.

“Berhenti, Anna!,”

Berhenti? Bukankah aku mesti tetap berlari?

“Berhenti sekarang, Anna!”

“Baik, baik, aku berhenti sekarang,” sahutku di antara helaan napas yang terbata-bata.

“Mestinya kamu sekarang ada di dalam sebuah bookstore yang cukup besar…”

Mr. J benar. Di sekelilingku, sejauh mata memandang, yang ada hanya rak-rak dan etalase berisi deretan dan tumpukan buku beraneka jenis. Aku sepertinya memang berada persis di pusat sebuah bookstore.

“Anna,…. Kamu masih disana?”

“Ya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun