Apakah selama ini berbagai program perbaikan gizi bagi ibu hamil dan anak di Asmat, baik program seribu hari pertama kehidupan (HPK), Pemberian Makan Anak Sekolah (PMAS) sudah melibatkan tua-tua adat, Pastor dan Pendeta? Apabila mereka terlibat, sejauh mana keterlibatan mereka berpengaruh pada perbaikan gizi ibu hamil dan anak-anak di Asmat?
Tua-tua adat, Pastor dan Pendeta harus memastikan bahwa ibu hamil dan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai bukan hanya dari bantuan pemerintah, melainkan juga dalam kehidupan mereka sehari-hari di rumah masing-masing.Â
Bantuan pemerintah, yang dikelola oleh Puskesmas dan Sekolah, baik TK maupun SD merupakan stimulus supaya masyarakat sendiri bisa mengusahakannya untuk keluarga mereka, bukan kemudian menciptakan ketergantungan pada mereka. Di sinilah, peran tua-tua adat, Pastor dan Pendeta untuk selalu memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Di Ayam, Pastor Vesto Maing, Pr terlibat pada saat pemberian makan bagi ibu hamil dan anak-anak usia Balita. Pastor Vesto memimpin doa sebelum makanan dibagikan kepada ibu dan anak-anak yang berkumpul di balai di samping Puskesmas Ayam.Â
Kehadiran Pastor Vesto memberikan dukungan moril bagi petugas Puskesmas Ayam, tetapi juga mendorong ibu-ibu hamil dan orangtua untuk membawa anak-anak ke Puskesmas Ayam.
Apakah di tempat lain di Asmat, Pastor atau Pendeta hadir pada saat pemberian makan kepada ibu hamil dan anak-anak Balita? Di manakah tua-tua adat? Mengapa mereka belum hadir dan memberikan dukungan? Sejauh mana Puskesmas berkoordinasi dengan tua-tua adat untuk mengawal proses pemberian makan kepada ibu hamil dan anak-anak?
Di masa depan, para pihak yang hendak melakukan intervensi perbaikan gizi ibu hamil dan anak-anak Asmat harus membangun komunikasi dan koordinasi dengan tua-tua adat, Pastor dan Pendeta sehingga program yang dilaksanakan menjadi tanggung jawab bersama.Â
Program perbaikan gizi ibu hamil dan anak-anak Asmat tidak lagi menjadi proyek dari pihak luar, melainkan menjadi bagian dari tanggung jawab masyarakat kampung, tua-tua adat, Pastor dan Pendeta untuk generasi masa depan Asmat dan Gereja.Â
[Agats, 16-02-2019; 22.16 WIT_Petrus Pit Supardi]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI