Memuslihatkan tatapan
Mengebaskan indera
Membebalkan pikiran
Meledakkan rasa
Seminggu berlalu tanpa hal istimewa, kecuali bayang-bayang senyum dari sesosok wanita berjilbab. Tantan hampir putus asa dengan keadaan, dia khawatir senyum tersebut bisa mengganggu bahkan menghancurkan rutinitas kerjanya.
Tantan terus berpikir dan mencari jalan keluar.
Muncul secerca cahaya harapan. Tantan memutuskan untuk mencari tahu siapa gerangan pemilik senyum yang menghentikan dunianya tersebut. Tantan bertanya dari satu rekan ke rekan kerja lainnya.
Dan akhirnya Tantan menemukan jawaban dari rekan kerjanya yang cukup popular (dikarenakan parasnya seperti blasteran India-Arab) di kantor, Zara namanya.
Tantan cukup dekat dengan Zara semenjak mereka mengikuti training, bahkan Tantan sudah menganggapnya sebagai adik sendiri.
“Zar, aku mau Tanya dong?” tanya Tantan membuka pembicaraan.