Mohon tunggu...
Septi Rusdiyana
Septi Rusdiyana Mohon Tunggu... -

.......tak ada rasa yang abadi......ketika mulai lelah dengan segala perubahan, bukalah album dan cerita lawasmu.......ia akan menghiburmu.......

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tak Termiliki

22 Agustus 2017   15:39 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:44 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kegiatanmu sekarang apa, Key?" Faiz mencoba membuka pembicaraan lagi. Basa-basi tentunya.

"Kuliah," jawabku pendek.

"Ambil jurusan apa?"

"Teknik Sipil."

"Oh, ya?" Faiz mengernyitkan dahinya. "Seingatku, dulu kamu ingin menjadi seorang penulis. Kamu juga bilang kalau saat kuliah nanti akan mengambil jurusan Sastra. Kenapa kamu bisa tiba-tiba berubah pikiran?"

"Setiap orang ada kemungkinan untuk berubah, bukan? Seperti kamu. Penampilanmu sekarang jauh berbeda dengan tiga tahun lalu."

Pelayan itu datang lagi mengantarkan pesanan. "Selamat menikmati," ucapnya mempersilakan.

"Terima kasih," Faiz dan aku menjawab hampir bersamaan. Kemudian pelayan itu berlalu meninggalkan meja kami.

"Tidak ada salahnya juga mencoba penampilan baru. Bagaimana menurutmu?" Faiz melanjutkan obrolan yang sempat terputus.

"Perfect!" jawabku agak bersemangat.

"Kamu suka, Key?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun